Antisipasi Erosi, Pemkab Bojonegoro Intensifkan Pembangunan Tebing Rawan Longsor

Bojonegoro, Suryanasional.com – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air (PU SDA) yang bersinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membangun sepuluh titik tebing rawan longsor untuk penanganan cepat di 2022.

Sepuluh titik pelindung tebing tersebut di antaranya :

  • Sungai Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras (1),
  • Sungai Desa Karangmangu Kecamatan Ngambon.
  • Sungai Desa Bareng Kecamatan Sugihwaras.
  • Sungai Desa Pesen Kecamatan Kanor.
  • Sungai Desa Kabalan Kecamatan Kanor.
  • Sungai Desa Kanor Kecamatan Kanor.
  • Sungai Desa Balongcabe Kecamatan Kedungadem.
  • Sungai Desa Ngraho, Kecamatan Ngraho.
  • Kali Ingas Desa Lebaksari Kecamatan Baureno.
  • Sungai Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu.

“Ada 18 titik totalnya di 2022, namun sepuluh titik penanganan bencana yang ada di PU SDA. Sementara delapan lainnya ditangani oleh BPBD dan Bina Marga. Saat ini masih terus proses pengerjaan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro David Yudha Prasetya, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, pembangunan pelindung tebing, selain ditujukan untuk lokasi rawan longsor juga untuk pencegahan jika terjadi banjir bandang.

“Pelindung tebing sungai guna menanggulangi sekaligus meminimalisasi luapan air sungai bengawan. Jangan sampai mendekati rumah dan jika sudah mendekati langsung kita eksekusi,” kata David.

Dijelaskannya, untuk material pelindung tebing, rata-rata dari bronjong dan batu. Sebab menurut David, bronjong yang memungkinkan dapat dilakukan ketika musim hujan.

“Jika warga memiliki aduan terkait pelindung tebing sungai atau tanggul yang rusak, pihaknya mengimbau untuk langsung menginformasikan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdekat,” kata David.(Lex/HmsBjn).