Apersi Siap Hadir Fasilitasi Masyarakat Ngawi Mendapatkan Rumah

Ngawi, suryanasional.com – Angin segar bagi masyarakat Ngawi, utamanya mereka yang ingin mendapatkan perumahan, dikarenakan akan ada Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) yang akan fasilitasi kebutuhan pokok masyarakat yaitu kebutuhan tentang papan tersebut.

Dalam gelar Pengukuhan Pengurus DPD Apersi Jawa Timur, Koordinator Wilayah Madiun, masa bakti 2022 – 2026, bertempat di pendopo Wedya Graha Ngawi, dan dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Ketua DPD Apersi Jatim, dan Para pengembang-pengembang muda perumahan di seluruh wilayah Madiun dan sekitarnya, Senin (05/12/2022).

Dwi Rianto Jatmiko, Wakil Bupati Ngawi mengapresiasi munculnya pengembang-pengembang perumahan muda dengan modal semangat yang tinggi untuk mengembangkan perumahan di korwil Madiun dan sekitarnya, termasuk di wilayah Ngawi,

“Diharapkan kebutuhan masyarakat Ngawi akan perumahan dapat terlayani dengan baik,” jelasnya.

Ketua DPD Apersi Jatim, Makhrus Sholeh, mengatakan bahwa Apersi Jatim mempunyai tujuan utama untuk membantu masyarakat lebih mudah mendapatkan dan memiliki rumah, Apersi akan membantu dan menjadi jembatan antara masyarakat dengan stake holder terkait seperti perijinan dan pertanahan.

“Masyarakat lebih mudah dan cepat mendapatkan rumah dan selesai kepengurusan administrasinya,” terangnya.

Selain itu, keanggotaan Apersi Wilayah Madiun yang saat ini berjumlah puluhan, setelah pelantikan Kepengurusan Apersi Wilayah Madiun, diharapkan anggotanya semakin berkembang menjadi ratusan sebagaimana Korwil yang lain. Dari anggota yang berjumlah puluhan tersebut, diharapkan juga terjalin kerjasama yang baik, saling melayani, membantu untuk bertemu stake holder terkait, dan tercipta silaturahmi antar anggota dengan baik sehingga masalah yang ada bisa terselesaikan dengan cara musyawarah dan proses perijinan menjadi lebih cepat dan mudah.

Sementara yang menjadi tantangan cukup berat bagi Apersi Jatim saat ini, adalah perijinan LSD (Lahan Sawah Dilindungi), yang mana sejumlah aturannya mengakibatkan pengembang kesulitan untuk mencari lahan untuk pengembangan proyeknya. Tentunya Apersi membutuhkan dukungan dari para anggota di seluruh wilayah Indonesia agar permasalahan izin tidak lagi menghambat pembangunan. (Fir/Red)