Berikan Kuliah Umum, Menteri Desa PDTT: RPL Bojonegoro Investasi SDM Jangka Panjang

Surabaya, Suryanasional.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menjadi narasumber dalam kuliah umum dengan tema ‘Nawa Warsa Undang-undang Desa.

Kuliah umum dilakukan secara virtual melalui zoom meeting kepada mahasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) Desa, Kabupaten Bojonegoro di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kamis (19/1/2023).

Bupati Anna mengatakan hampir semua desa di Bojonegoro sudah dilakukan pembangunan jalan berbasis dusun secara serentak. Selain itu, Bojonegoro juga menekankan produksi pangan, di mana saat ini Bojonegoro termasuk 3 besar (di Jawa Timur) dengan total produksi pangan sebanyak 805.000 ton.

“Di tahun 2023 ini kami targetkan 900 ribu ton. Kemudian 2024 ke atas pasca beroperasinya Bendungan Gerak Karangnongko dan Waduk Gongseng kami targetkan 1 juta ton,” kata Anna Mu’awanah.

Dijelaskan Bupati Anna, bahwa Pemkab Bojonegoro senantiasa memperhatikan bidang ketahanan pangan dan peningkatan kualitas SDM. Bupati juga meminta kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Machmuddin untuk mendiskusikan dengan para pendamping desa, tentang bagaimana penerjemahan Musrenbangdes dan Musdes.

“Ini kami rasakan, sehingga kami telah mencapai target yang besar, terimakasih Bapak Menteri. Alhamdulillah kita targetkan Desa Mandiri dan Desa Maju di Bojonegoro terus meningkat,” katanya.

Ihwal Green Economy atau ekonomi hijau, Bojonegoro telah menyiapkan tahapan-tahapan. Karena meski industri migasnya besar, ketahanan pangan tetap menjadi nomor satu. Pihanya kini juga mendorong anak-anak muda serta BUMDes untuk membentuk kelompok-kelompok pembuatan pupuk organik.

“Sehingga akan kita suport pendanaannya nanti guna membantu memenuhi kebutuhan pupuk. Saat ini sudah banyak inkubator-inkubator di desa dari penggerak desa yang sepakat dengan hal ini,” ujarnya.

Sedang untuk beasiswa RPL Desa ini, lanjutnya, saat ini perangkat desa di Kabupaten Bojonegoro yang sudah lulus S1 akan didorong untuk mulai kuliah jenjang S2.

“RPL jenjang S2 ini adalah program jangka panjang oleh Kementerian Desa yang ditangkap Kabupaten Bojonegoro. Karena peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) didorong dengan Program RPL,” kata Bupati Anna.

Sementara itu, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menjelaskan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah telah menggulirkan dan menanamkan investasi yang tak terhingga.

“Jadi kalau investasi eksplorasi minyak bumi itu bisa dihitung tapi kalau investasi SDM tidak bisa dihitung, dan jangka panjangnya juga pasti,” kata Abdul Halim Iskandar.

Menteri Desa yang biasa disapa Gus Menteri tersebut juga mengatakan, bahwa ingin bertemu langsung dengan para mahasiswa RPL, baik Unesa maupun UNY. Karena para mahasiswa RPL Bojonegoro ini sudah diumumkannya se-Indonesia.

“Saya perlu ketemu dengan seluruh mahasiswa untuk berdiskusi santai. Termasuk Kementerian Desa akan melakukan pendampingan penyelesaian tugas akhir,” katanya.

Abdul Halim Iskandar menuturkan, data apa saja yang dibutuhkan akan di-support oleh Kementerian Desa. Sebab di Kemendes PDTT punya banyak sekali data.

“Ini adalah wujud Komitmen kami agar pilot project RPL Desa yang dapat support total dari Bupati Bojonegoro ini supaya terlaksana sebaik-baiknya,” kata dia.(Lex/HmsBjn).