Bupati Bojonegoro Panen Jagung Pulut, Varietes Baru Sedang Dikembangkan di Bojonegoro

Bojonegoro, Suryanasional.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menghadiri Panen Jagung Pulut di di Balai Penyuluhan Pertanian Dander, Sabtu (1/10/2022). Jagung Pulut ini merupakan hasil uji coba perdana dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro dengan varietas yang di peroleh dari Makassar yang di tanam di lahan seluas 0.5 Hektar.

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengatakan, budidaya tanaman jagung pulut dapat di kembangkan sebagai makanan olahan, sehingga masyarakat dapat tertarik dan dapat di konsumsi dengan pengembangan modifikasi pangan.

“Sesuai arahan Presiden bahwa Dunia sangat berpotensi untuk kekurangan pangan. Di Indonesia perlu di syukuri banyak lahan pertanian yang dapat di tanami. Seperti di Bojonegoro yang 40% merupakan lahan perhutani yang dapat diajak untuk bekerjasama,” katanya.

Disebutkannya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mendorong produk lokal dengan tekhnologi pertanian maupun membuat pupuk organik.

“Salah satunya dengan menciptakan mesin kecil atau sederhana seperti alat pembersihan tanah di buah singkong. Alat ini diciptakan oleh siswa siswi SMK di Bojonegoro. Kita juga mendorong kelompok tani untuk bisa menciptakan pupuk organik kemudian ada izin edarnya, sehingga dapat di berikan bantuannya untuk petani melalui program KPM,” kata Bupati Anna.

Bupati Bojonegoro berharap, petani terus intensif menggerakkan potensi-potensi lahan yang dapat di kembangkan untuk budidaya tanaman pangan, “Selain padi dan jagung dapat di kembangkan budidaya tanaman pangan yang lainnya,” kata Bupati Anna.

Sebelumnya Bupati meninjau secara langsung obat pertanian yang telah di sediakan oleh PT. Petro Kimia Kayaku.

Dalam panen jagung ini, Bupati Bojonegoro di dampingi oleh Kepala Dinas KPP, Manager PT. Petro Kimia Kayaku, Forkopimcam Dander, Penyuluh Pertanian, POPT, Kades, dan Ketua Kelompok Tani. Serta seluruh petani yang berbahagia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Helmi Elisabeth mengatakan, bahwa pengembangan jagung pulut di BPP masih dalam tahap uji coba dalam upaya untuk menguji tekstur dan rasanya ketika di tanam dengan kondisi tanah pertanian di Bojonegoro.

“Sementara ini masih dalam tahap uji coba. Jagung pulut ini merupakan jagung yang baru di Bojonegoro. Dalam uji coba di BPP perlu untuk mengkolaborasikan jagung pulut agar menghasilkan rasa dan tekstur yang sesuai, dengan bekerja sama dengan PT. Petro Kimia Kayaku sejak budidaya hingga panen,” katanya

Dikatakan Helmi, jagung Pulut mempunyai kelebihan dengan hanya panen yang pendek yakni 70 hari dan cuma membutuhkan dua kali pengairan” terang Helmi.(Lex/HmsBjn).