Festival Pusaka Nusantara di Tutup Oleh Sekjen Senopati Hasto Kristiyanto

Bojonegoro, Suryanasional.com – Sekjen Senopati Nusantara Hasto Kristiyanto menutup Festival Pusaka Nusantara (FPN) Bojonegoro 2018 yang digelar selama 3 hari tanggal 16 s/d 18 Nopember 2018 di Pendopo Malowopati Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur Minggu Sore (18/11/2018).

Dalam sambutannya Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa dari prespektif sejarah dan kebudayaan kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia yang berkepribadian dan berbudaya, kita harus bangga bangsa yang bermartabat oleh karena itu kita harus mendukung segala upaya pengembangan kebudayaan itu karena itu merupakan jati diri bangsa.

“Pameran pusaka dan Tosan Aji ini tentu bisa menggelorakan jiwa dan semangat sebagai bangsa yang kaya dengan budaya. Ini bukan sekadar tosan aji yang dipamerkan, tetapi ini upaya melestarikan nilai-nilai kehidupan umat manusia. Dari sinilah kita meyakini bahwa Indonesia adalah bangsa besar dengan warisan peradaban yang seharusnya membuat kita berani tampil dengan percaya diri,” kata Hasto.

“Setiap daerah mempunyai api Nasional, api perjuangan, Bojonegoro mempunyai kayangan api, diharapkan pemimpin Bojonegoro yang baru ini dapat mewarisi filosofi api abadi ini agar mempunyai semangat juang yang bergelora dalam mewujudkan Bojonegoro lebih maju”, tandasnya

Dalam kesempatan itu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa Bojonegoro sebagai penyumbang 25 s/d 30 persen energi Nasional, tentunya tahun ini mendapatkan anggaran yang luar biasa oleh karena itu saya dan mas Wawan telah menetapkan 17 program prioritas diantaranya pengembangan budaya melaui festival pusaka nusantara guna menjaga eksistensi kebudayaan dan eksistensi seni karya anak bangsa.

” Bojonegoro penyumbang 25 s/d 30% energi Nasional, Saya dan mas Wawan telah menetapkan 17 program prioritas ” pungkasnya. Tampak hadir pula dalam acara ini mantan wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Anggota DPR-RI Abidin Fikri, Wakil Bupati Bojonegoro, Sekda Blora, Pj. Sekda Bojonegoro, Staf Ahli, Asisten I dan II, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro dan kepala SKPD. Lex/red