Folklore Performance, Satu Diantara Rangkaian Acara B-TIFF yang Menghibur dan Mengedukasi Masyarakat

Bojonegoro, Suryanasional.com – Rangkaian Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) mendapat neragam apresiasi dan antusiasme masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Salah satunya adalah ‘Folklore Performance’ yang digelar Minggu malam (23/7/2023).

Folklore Performance sukses menyedot perhatian masyarakat pecinta seni dan budaya. Bertempat di Galeri Bengawan, Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah beserta jajaran tamu kehormatan.

Acara ‘Folklore Performance’ diawali dengan peninjauan sekaligus peresmian Galeri Bengawan oleh Bupati Bojonegoro beserta jajaran tamu kehormatan. Di Galeri Bengawan, tersimpan mahakarya peradaban masa lalu Bengawan Solo. Temuan-temuan dari sungai Bengawan Solo ini menjadi saksi bisu perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di masa lampau.

Gemerlap budaya dalam acara ‘Folklore Performance’ ini dimulai dengan penampilan kolaborasi Tari Thengul, Reog, dan Barongsai yang memukau. Disusul dengan Tarian Lasgi dari delegasi Uzbekistan, kebudayaan Aceh dengan Tarian Rampoe Aceh, serta tarian-tarian menakjubkan dari delegasi Mexico, India, dan Slovenia.

Antusiasme penonton semakin tampak ketika acara ditutup dengan penampilan kesenian Barongsai, diikuti dengan sesi menyanyi bersama yang menciptakan suasana keakraban di antara para penonton.

B-TIFF ‘Folklore Performance’ ini berhasil menciptakan semangat kebersamaan dan memperkenalkan beragam budaya dari berbagai negara kepada masyarakat Bojonegoro.

Agus, salah seorang pengunjung dari Kecamatan Balen mengapresiasi dan memgatakan kekagumannya terhadap acara B-TIFF ini.

“Saya sangat bangga dengan adanya acara ini. Kolaborasi seni dari berbagai negara yang begitu beragam benar-benar memesona. Acara ini memberikan tambahan wawasan tentang kesenian dari berbagai negara yang sebelumnya tidak begitu saya ketahui. Semoga acara seperti ini terus berlanjut setiap tahunnya,” kata Agus.

B-TIFF ‘Folklore Performance’ juga menjadi kesempatan untuk mengapresiasi dan memahami kekayaan budaya dari berbagai belahan dunia. Melalui rangkaian acara ini, diharapkan mampu meningkatkan potensi pariwisata Bojonegoro dan mengangkat citra positif Kabupaten Bojonegoro di mata dunia.(Lex/HmsBjn).