Ganti Dua Pejabat PLP Surabaya

SurabayaSuryanasional.com, – Proses alamiah kembali bergulir di lingkungan Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (Dit KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan RI. Kali ini, upacara pisah sambut dua personel di struktural Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak Surabaya berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, Senin (30/7/2018).

“Ya. Personel dan anggota kami di jabatan Kepala Tata Usaha dan Kepala Sub Seksi Operasi Pangkalan PLP berganti,” aku Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya, Wawan dikonfirmasi, Senin (30/7/2018).

Menurutnya, mutasi atau pergeseran jabatan merupakan sesuatu yang biasa dalam sebuah organisasi. Wawan menambahkan, proses tersebut memang sudah menjadi kepentingan dan kebutuhan suatu kelembagaan. “Semua demi kepentingan lembaga untuk penyegaran dan juga promosi jabatan,” tutur Wawan.

Di sisi lain, ia juga meminta, sebagai aparatur pemerintah/negara harus tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, pesan Wawan, tetap menjaga amanah dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas, dedikasi dan tanggung jawab.

“Saya harap, kita semua dapat menyumbangkan pikiran dan tenaga,” tuturnya.

Dijelaskan, sumbangan atau kontribusi tersebut untuk mewujudkan peningkatan kapasitas pegawai dan kinerja demi transportasi yang andal, berdaya saing, dan memberi nilai tambah. Tak lupa, Wawan meminta, agar selalu meningkatkan solidaritas dan kerjasama antar semua unsur yang terkait. “Agar capaian kinerja Kemenhub bisa tercapai dengan baik,” ingat Wawan mengutip arahan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat prosesi pelantikan, Jumat (27/7/2018) lalu.

Sementara, Kepala Tata Usaha (KaTU) Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya yang kini memasuki masa pensiun, Pujo berharap, untuk selalu membina keakraban dan kerja sama di antara anggota. Dengan begitu, kata penyelam senior yang kursinya ditempati Devry Andrey ini, akan terjalin koordinasi secara baik dalam setiap kinerja untuk mencapai tujuan. “Baik itu koordinasi di internal maupun eksternal harus tetap dijaga harmonisasinya,” urai Pujo yang telah purna tugas per 1 Agustus 2018.

Pada saat bersamaan, hal senada juga disampaikan M. Djumari. Mantan Kasubsi Operasi Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Perak Surabaya yang enggan berkomentar banyak dalam kinerjanya ini hanya menginginkan, komunikasi yang selama ini terbangun sebisanya ditingkatkan intensitasnya. “Maaf, bila selama ini saya jarang berkomentar, karena saya belajar dari filosofi jam dinding,” tukas Djumari yang telah menempati posisi baru di Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo sebagai Kepala Subseksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal.

Lelaki yang posisinya ditempati Nasir Atamimi ini menjelaskan, jam dinding itu dilihat atau tidak, tetap akan berdenting. Dihargai ataupun tidak, jam dinding tetap akan berputar walau tak seorang pun mengucapkan terima kasih.

“Jam dinding tetap bekerja setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik. Jadi, teruslah berbuat baik kepada sesama, meski perbuatan baik kita tidak dinilai,” pesannya. (Budi R)