Gelar Reses, M. Rozi Bahas Proses Transformasi Kabupaten Bojonegoro

Bojonegoro, Suryanasional.com – Dalam empat tahun belakangan, Bojonegoro telah mengalami kemajuan yang luar biasa. Bojonegoro saat ini telah bertransformasi menjadi kabupaten yang diperhitungkan di level nasional. Sederet penghargaan dan apresiasi peningkatan kinerja dari pemerintah pusat berhasil diraih Kabupaten Bojonegoro. Itu menandakan keberhasilan proses pembangunan di Bojonegoro.

Hal itu dikatakan Muhamad Rozi, SH, anggota komisi C dan Banggar DPRD Bojonegoro saat menggelar reses masa sidang II tahun 2022, di Kantor DPD (Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bojonegoro, Senin (24/10/2022).

Pembangunan infrastruktur masif dan konsisten di era pemerintahan Bupati Anna Mu’awanah bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Ekspansi belanja pemerintah untuk infrastruktur yang masif, seperti halnya pembangunan infrastruktur Jalan maupun jembatan. Begitupula aspek kesehatan, juga menjadi salah satu program prioritas pemerintahan saat ini. Terlihat dengan komitmen pemerintah Bojonegoro yang begitu masif dalam pembangunan infrastruktur maupun pemenuhan fasilitas pendukung layanan kesehatan sebagai bentuk peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat,” kata M. Rozi.

Dalam mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, Pemerintah Bojonegoro bersinergi dengan DPRD Bojonegoro intensif meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan.

“Seperti Pembangun RSUD Kepohbaru, Pembangunan RSUD bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tenggara Bojonegoro. Setelah ini juga akan disusul realisasi pembangunan RSUD di Bojonegoro Bagian selatan,” katanya.

Menurut M. Rozi, semua dalam upaya pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah Bojonegoro, sehingga dapat menjadi salah satu upaya penyelesaian kesenjangan layanan kesehatan di Bojonegoro.

“Sebab indikator keberhasilan program Kesehatan diantaranya adalah masyarakatnya mampu menjangkau pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu, lingkungan sehat dan berperilaku hidup sehat,” katanya.

M. Rozi menyebutkan, selama 2020 sudah ada 1,3 juta penduduk Bojonegoro sudah terakomodir Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pencapaian itu mengantarkan Bojonegoro mendapatkan predikat satu-satunya daerah di Jawa Timur sebagai daerah UHC (Universal Health Coverage). Capaian penduduk Bojonegoro yang telah terkaver oleh BPJS Kesehatan sebanyak 98,61 persen.

Begitupula dalam aspek pendidikan. Menurutnya, aspek pendidikan juga menjadi komitmen dan salah satu program prioritas Pemerintah Bojonegoro saat ini.

“Diantaranya adalah pembangunan sarana infrastruktur pendidikan seperti pembangunan maupun rehab sekolah adalah salah satu hal penting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas.

“Dengan dibangunnya infrastruktur sekolah yang memadai serta didukung oleh sarana dan fasilitas pendidikan yang layak, tentunya akan menimbulkan banyak dampak positif yang berguna dalam upaya memajukan kualitas pendidikan anak-anak Bojonegoro, sehingga target pendidikan akan dapat tercapai,” katanya.

“Program Bea Siswa scientist dan Program satu desa dua sarjana. Tujuan Beas siswa ini adalah dalam upaya pemerataan pendidikan khususnya bagi warga miskin agar bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Semua dalam upaya peningkatan Sumber Saya Manusia (SDM) anak-anak Bojonegoro,” kata M. Rozi.

Program Beasiswa ini juga untuk mendukung dan mendorong indeks pembangunan manusia (IPM) di Bojonegoro.

Seperti diketahui, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bojonegoro terus mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahun.

Peningkatan IPM yang signifikan ini tidak lepas dari peran di sektor pendidikan yang selama ini menjadi komitmen pemerintah Bojonegoro.

“Pemerintah Bojonegoro saat ini juga telah memperjuangkan dana abadi pendidikan berkelanjutan. Tujuan dana abadi pendidikan adalah untuk lebih meningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Dana abadi pendidikan adalah upaya pemerintah Bojonegoro untuk menyiapkan kebutuhan generasi Bojonegoro ke depan dengan memanfaatkan hasil migas kita untuk generasi mendatang,” katanya.

“Intinya, dana abadi pendidikan adalah untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan generasi berikutnya,” kata M. Rozi.

“Semua capaian dan keberhasilan yang diraih Bojonegoro saat ini tidak lepas dari sosok seorang pemimpin yang mau berusaha dan bekerja keras untuk memajukan Kabupaten Bojonegoro dengan segenap inovasi dan kebijakannya,” kata M. Rozi.(Lex/red).