Suryanasional.com|Surabaya, – Gubernur Jawa Timur Soekarwo melantik 12 kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada 2018. Pengambilan sumpah dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
12 Kepala daerah dan wakilnya yang akan dilantik adalah Bupati Probolinggo, Bupati Bangkalan, Bupati Bojonegoro, Bupati Nganjuk, Bupati Pamekasan, Bupati Pasuruan, Bupati Magetan, Bupati Madiun, Bupati Lumajang, Bupati Bondowoso, Bupati Jombang, serta Walikota Malang.
Dalam pelantikan ini, akan ada penandatanganan pakta integritas. Penandatanganan pakta integritas ini penting agar pemimpin daerah memiliki integritas tinggi dalam menghalau budaya korupsi.
“Saat itu juga akan dilangsungkan penandatanganan pakta integritas oleh masing-masing kepala daerah yang akan dilantik di hadapan Gubernur Jawa Timur.
Prosesi pelantikan dan juga pengambilan sumpah jabatan, akan ada pelantikan juga ada sertijab Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, juga Ketua Dekranasda masa bhakti 2018-2023 oleh Ketua TP PKK Jatim, Nina Soekarwo.
Namun, ada bupati dan wakil bupati yang seharusnya dilantik namun tidak bisa mengikuti proses pelantikan tersebut. Adalah Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung yang tidak dilantik bersamaan dengan 12 kepala daerah lainnya.
khusus untuk Tulungagung tetap akan dilaksanakan prosesi pelantikannya, namun secara tersendiri. Hal ini karena kepala daerah terpilih tersebut sedang terjerat kasus hukum. Pelantikannya nanti akan dilaksanakan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta tanggal 25 September 2018. Masalahnya karena terkena hukum, maka pelantikannya dilakukan tersendiri.( Budi R).
