“Gugur Gunung”, Tradisi Adat Jawa Di Masyarakat Desa Selopuro Ngawi

Ngawi, suryanasional.com – Kesetiakawanan sosial dalam sebuah masyarakat sangat diperlukan, sebab hal tersebut mampu mengatasi seluruh permasalahan sosial yang ada. Tindakan kesetiakawanan sosial seperti gotong royong ini mampu menumbuhkan kedekatan sosial Masyarakat khususnya di Desa selopuro, Kecamatan Pitu, kabupaten Ngawi, Minggu (05/06/2022).

Dalam adat jawa di desa sendiri terdapat istilah untuk menyebutkan kegiatan kesetiakawanan gotong royong yang sering disebut dengan “Gugur Gunung”.

Kepala Desa Selopuro Sunarno mengatakan, tanamkan masyarakat untuk punya rasa “handarbeni” dan punya tanggung jawab terhadap pembangunan di wilayahnya dengan membudayakan hidup gotong royong guyup rukun bangun deso dengan kegiatan kerja bakti atau Gugur Gunung.

“tradisi adat gugur gunung ini menggambarkan aktivitas dalam suatu masyarakat yang saling berhubungan dan saling membantu dalam mewujudkan sebuah pekerjaan yang berguna untuk umum atau orang banyak,” jelasnya

Selain itu Sunarno menambahkan bahwa pembangun bukan menjadi tanggung jawab pemerintahan saja, pembangunan desa adalah tanggung jawab kita bersama, yaitu semua lembaga desa, tokoh masyarakat, juga masyarakat itu sendiri.

“Dengan guyup rukun rasa gotong royong dan partisipasi masyarakat akan mampu mewujudkan pembangan desa yg lebih baik dan optimal. tidak hanya itu, masyarakat khususnya desa selopuro ini menjaga kekompakan agar bisa saling menjaga bersama infrastruktur atau pun membudayakan yang ada di wilayah lingkungan RT atau RW nya masing masing,” terangnya

Kegiatan Gugur Gunung ini merupakan kegiatan tahunan, yang sebelumnya fakum dan kembali lagi ada di tahun 2019 sampai dengan di tahun 2022 ini. Untuk masyarakat responnya sangat bagus dan baik, seperti contohnya, masyarakat mau gotong royong bekerja sama membersihkan selokan dan menata kembali pavingisasi yang rusak.

“Untuk harapannya, semoga kegiatan tahunan Gugur Gunung ini selalu terlaksana, dan masyarkat dapat memanfaatkan, menjaga infrastruktur dengan baik. dalam intinya selalu menjaga kekompakan dalam suatu kegiatan yang sifatnya gotong royong, guyub rukun dan sosial,” imbuhnya (Fir/Red)