Hari Buruh Internasional Lahir di Amerika Serikat, Justru Warganya Tak Merayakan May Day

Editor:Tri Karyono|Reporter:Budi Raharto

Suryanasional.com|Amerika Serikat,- Sebagian besar orang di Amerika Serikat tak merayakan Hari Buruh Internasional seperti warga dunia lain memeringatinya. Bahkan, warga Negeri Paman Sam itu boleh jadi tidak mengetahui ada hari istimewa untuk para pekerja tersebut. May Day adalah hari libur internasional yang dianggap serius di seluruh dunia, terutama orang-orang Perancis.

Jika Amerika Serikat tidak merayakan Hari Buruh tersebut, tentu ironis. Pasalnya, Hari Buruh Internasional tersebut awalnya muncul di Amerika Serikat.

Hari pertama Mei adalah peringatan pemogokan pekerja besar-besaran di Chicago, Amerika Serikat, pada tahun 1886. Pada hari itu, para pekerja, sebagian besar imigran Jerman, menggelar aksi mogok. Aksi tersebut sebagai salah satu cara mereka untuk memperjuangkan hak delapan jam kerja. Delapan jam kerja itu sesuai hukum, tetapi undang-undang itu jarang ditegakkan.

Sang majikan justru sering memaksa dan mengultimatum para pekerja untuk bekerja lebih lama atau diancam tidak bekerja sama sekali. Selain itu, mereka menuntut upah yang lebih baik, kondisi lingkungan kerja lebih baik, dan situasinya meningkat cepat.

Menurut Masyarakat Sejarah Buruh Illinois, pemerintah dunia akan segera menggunakan peristiwa itu sebagai alasan untuk menghancurkan serikat pekerja di negaranya sendiri.Tetapi cara itu tidak berhasil.

Hari ini, negara-negara di seluruh dunia merayakan dan menghormati, serta pekerja mendapat hari libur pada May Day atas nama hak-hak pekerja di mana pun.Amerika Serikat justru melakukan berbagai hal secara berbeda. Misalnya, pada awal September, orang Amerika merayakan Hari Buruh untuk menghormati pekerja. Namun, sebagian besar orang bahkan tidak memikirkan aspek liburan hari buruh pada saat itu.

Mereka hanya menggunakannya sebagai alasan untuk berpesta di pantai atau mengadakan pesta barbekyu sebelum akhir musim panas. Hari pertama September telah dirayakan oleh serikat pekerja yang lebih moderat.

Jadi, dalam upaya untuk menjauh dari radikalisme May Day, Presiden Grover Cleveland memproklamasikan Hari Buruh sebagai hari libur pada September tahun 1894. Setengah abad kemudian, pada awal Perang Dingin, Kongres mengesahkan undang-undang yang menyatakan 1 Mei sebagai ‘Hari Loyalitas’.

Penetapan 1 Mei itu sebagai upaya untuk menjauhkan negara itu dari asal-usul asli May Day dan kaitannya dengan komunisme. Tiga tahun kemudian, Presiden Dwight D Eisenhower mengubahnya menjadi ‘Hari Hukum,’ antitesis menjadi May Day. Jadi, sementara dunia mengingat dan mempertahankan semangat juang para pekerja Chicago lebih dari 100 tahun lalu, justru orang Amerika menganggap 1 Mei sebagai hari biasa.

May Day kalau di Negara Perancis itu Hari Penting. May Day atau hari pertama 1 .Mei dihargai sebagai hari penting. Hari pertama Mei itu dirayakan sebagai awal mulai musim semi dan sebagai hari kegembiraan di seluruh dunia.

Tetapi sejak 1886, May Day juga dikenal sebagai Hari Buruh Internasional, hari untuk menghormati hak-hak pekerja. Setelah itu, setiap 1 Mei itu kerap terjadi aksi unjuk rasa dan protes di seluruh dunia. Seperti 12 protes yang mengubah dunia bagi para pekerja di mana pun. Perancis merupakan negara yang mencintai bunga dan memprotesnya lewat bunga.

Menyerbu Istana Versailles dan menjatuhkan penjara Bastille adalah dua momen paling membanggakan publik Prancis dalam sejarah.Warga Perancis mengambil alih kekuasaan untuk diri mereka sendiri dan menyingkirkan tirani pada Revolusi Prancis 1789. Revolusi Perancis pada dasarnya seluruh semangat Perancis.

Seperti yang dikatakan oleh The Local: France, “Tentunya, tidak ada yang lebih Perancis dari protes dan demonstrasi.” Namun, penting untuk dicatat bahwa Hari Buruh Internasional bangkit dari Chicago di Amerika Serikat. Ketika pekerja yang tidak puas beramai-ramai menggalang satu suara untuk menuntut hak mereka pada tahun 1886.

Tiga tahun kemudian, Perancis mendirikan Hari Buruh Internasional, juga disebut Hari Buruh dan menjadi hari libur mulai tahun 1941. Tapi, May Day juga merupakan hari bagi Perancis untuk merayakan keberuntungan dengan simbol bunga lili lembah yang lembut. The Local: France menceritakan kisah tentang bagaimana Raja Charles IX diberi muguet untuk keberuntungan pada 1 Mei 1561.

Dia sangat menyukai gagasan itu sehingga mulai membagikan bunga lily of the valley alias lili (Syringa vulgaris) halus kepada anggota istana. Bunga lili itu dianggap sebagai jimat keberuntungan karena La FĂȘte du Muguet lahir. Bahkan saat ini, jalan-jalan di Perancis sudah dibanjiri penjual bunga lili lembah.

Pedagang bunga lili lembah itu pun ikut menjaga tradisi memberikan bunga lili kepada keluarga dan teman-teman. Mereka yang ingin merayakan kedua versi May Day harus memilih setangkai yang diikat dengan pita merah. Pita merah itu sebagai interpretasi modern simbol demonstran sebelumnya. Segitiga merah yang mewakili tiga bagian untuk hari yang ideal: bekerja, bersantai, dan tidur.