JTB Bojonegoro Meriahkan HUT RI dengan Semua Pekerja

Bojonegoro Suryanasional.com -Sekitar 200 lebih pekerja Proyek Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) melakukan upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 di halaman Pioneer Office Proyek GPF. Upacara ini merupakan kolaborasi antara PT Pertamina EP Cepu (PEPC), PT Rekayasa Industri (Rekind) beserta sub kontraktornya, PT YIN dan PT Swadaya Graha semakin menambah kemeriahan.

Kepala Unit Percepatan Proyek JTB SKKMIGAS, Agus Budiyanto selaku pemimpin upacara HUT RI ini dalam sambutannya menekankan pada pentingnya untuk menumbuhkembangkan persatuan dan kesatuan.

“Semangat persatuan, kerukunan kebangsaaan dan nasionalisme merupakan aset terbesar Bangsa Indonesia dalam menjaga ketahanan nasional. Untuk itu kita harus senantiasa menjaga dan melestarikannya,” kata dia.

Dia menjelaskan, peranan industri hulu migas menjaga ketahanan energi merupakan bagian penting membentuk ketahanan nasional. “Pada semester pertama tahun ini, rata-rata lifting minyak bumi mencapai 771 ribu barel per hari. Sedang untuk gas bumi mencapai 1 juta 152 ribu setara barel minyak per hari,” imbuh Agus Budiyanto.

Dia menambahkan lagi bahwa total pencapaian lifting migas Indonesia semester pertama adalah 1 juta 923 ribu boepd atau 96% dari target APBN,” imbuhnya.

“Semoga proyek-proyek migas kedepan dapat segera terealisasi, dapat semakin dipercepat sehingga ada penambahan baru bagi bagi produksi migas nasional,”harap Agus Budiyanto.

Setidaknya hingga tahun 2025, lanjut Agus Budiyanto, industri hulu migas masih memiliki sedikitnya 19 proyek utama hulu migas, yang masih berjalan, dan akan menarik investasi hulu migas hingga US$ 19 Milyar dan akan berkontribusi menambah produksi hingga 650 ribu setara barel minyak per hari.

Senada dengan Agus Budiyanto, Kunadi, PGA & Relation Manager PEPC juga berharap agar pelaksanaan proyek JTB bisa berjalan dengan kancar dan tepat waktu.

“Khusus untuk proyek JTB, kami memohon doa dari masyarakat Bojonegoro dan Indonesia pada umumnya, agar pelaksanaan proyek ini dapat cepat berjalan lancar dan tepat waktu. Selain itu, semoga nantinya bisa bermanfaat dan menjadi kebanggaan masyarakat Bojonegoro.” kata Kunadi.

Selesai upacara Hari Kemerdekaan ini, acara dilanjutkan dengan perlombaan antar para pekerja seperti makan kerupuk, memasukkan paku dalam botol, memakai alat pelindung diri (APD), lomba foto, meniup bola pingpong, memakan kue dari kening, membawa kelereng menggunakan sendok dan lain sebagainya.(Lex/Red)

Komentar ditutup.