Kasal Menggelar Focus Group Discussion (FGD) Yang Membahas Tentang Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut 2018

Suryanasional.com|Jakarta,– TNI Angkatan Laut dalam hal ini jajaran Staf Potensi Maritim (Spotmar) Kasal menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) Tahun 2018 yang dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., yang diwakilkan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI A. Taufiq R., bertempat di Gedung Wisma Elang Laut (WEL), Jakarta Pusat, Kamis (30/08/2018).

Dalam amanat Kasal yang dibacakan oleh Wakasal, mengatakan bahwa bangsa Indonesia sudah terlalu lama memunggungi laut dan melupakan pentingnya pembangunan di sektor maritim, padahal dua pertiga wilayah Indonesia merupakan laut, dimana disitulah sumber kesejahteraan rakyat. Hal ini berarti perairan nasional merupakan sumber daya yang sangat besar bagi kemakmuran bangsa di masa depan apabila kita dapat mengelolanya dengan baik. Akan tetapi, peluang dan harapan tersebut akan pupus jika kita, bangsa Indonesia, tidak mampu mengamankan dan melindungi wilayah laut kita dari pemanfaatan pihak-pihak tertentu/asing demi kepentingan mereka sendiri.

Selain itu, kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan tentunya memerlukan pemberdayaan wilayah pertahanan laut yang kuat berupa sarana dan prasarana kemaritiman yang memadai. Oleh karena itu, sinergitas antar masing-masing stakeholder yang bergerak dibidang kemaritiman tentunya sangat dibutuhkan karena memiliki peranan yang penting dan strategis.

Dengan mengangkat tema “Optimalisasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut Melalui Sinergitas Stakeholder Guna Terwujudnya Ketahanan Wilayah Di Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) Dalam Rangka Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia”, diharapkan dapat terbentuk pemahaman yang sama dari seluruh pemangku kebijakan sampai dengan seluruh prajurit TNI Angkatan Laut sekaligus memberi masukan saran yang konstruktif dalam mendukung terwujudnya ketahanan wilayah di perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar NKRI.

Kegiatan FGD yang dilaksanakan satu hari ini diikuti 100 orang perwira berpangkat Pamen dan Pama yang berdinas di Staf Potensi Maritim. Forum diskusi tersebut juga menghadirkan sejumlah pembicara atau narasumber antara lain, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes, PDT dan Transmigrasi, yang membawakan materi mengenai Strategi penguatan sinergitas antara TNI AL dengan Kemendes, Dr. Herlina JR. Saragih (Sekretaris Prodi Doktoral Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan), membawakan materi tentang Peningkatan SDM aparat Satkowil dan Satnonkowil TNI AL, dan Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial, yang membahas mengenai Strategi penguatan sinergitas antara TNI AL dengan Kemensos RI, serta Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang membawakan materi tentang Strategi penguatan sinergitas antara TNI AL dengan KKP RI.

Kegiatan Diskusi ini langsung ditutup dengan diskusi dan tanya jawab serta penekanan oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Para Asisten Kasal, Para Wakil Asisten Kasal, Kepala Dinas di lingkungan Mabesal, dan Para Kepala Dinas Potensi Maritim di seluruh Kotama dan Lantamal serta para tamu undangan terkait lainn.(Budi R/ Pen)