Keluarga Besar Staf Dan Redaksi Suryanasional.com Semoga Sukses Selalu Untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H / 2019 M

Editor:Tri Karyono|Reporter:Budi Raharto

Suryanasional.com|Surabaya,-Ramadhan Kariim, Marhaban Ya Ramadhan… Bulan Ramadhan telah benar-benar datang disetujui. Kaum muslimin kembali bergembira dengan datangnya bulan yang mulia ini. Setelah sebelas bulan kita mengarungi kehidupan yang penuh warna-warni, maka inilah momentum yang tepat bagi kita semua untuk menyelamatkan diri kita dari segala dosa yang melekat tanpa kita sadari.

Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya Ramadhan yang penuh berkah. Rasa gembira ini adalah cerminan ketakwaaan yang ada di dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syiar dalam agama kita, yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah SWT berfirman: “Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sungguh itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS Al-Hajj: 32)

Karenanya, kita harus mempersiapkan diri dalam menyambutnya . Namun, sungguh Ramadhan, sebagian besar kaum muslimin yang merasa senang dengan hadirnya Ramadhan, meyakinkan bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya. Atau ada pula yang meminta biasa-biasa saja, meminta Ramadhan sebagai rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagai bulan-bulan lainnya.

Sikap seperti ini, tentu saja, bukan cerminan ketakwaan yang ada di dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang demikian … Naudzu billah tsuma naudzu billah

Kegembiraan kita tentu saja bukan perkiraan kegembiraan Ramadhan. Karena mereka juga bergembira dengan datangnya bulan mulia ini, karena memiliki waktu yang banyak untuk bermain bersama teman, bahkan -mungkin saja-senang karena memiliki petasan, dan menjanjikan pakaian baru di hari lebaran.

Kegembiraan yang merupakan hal biasa hanya melekat pada diri anak-anak, tetapi bukan kegembiraan yang kita maksudkan dalam menyambut Ramadhan yang mulia. Begitu pula kegembiraan kita, kegembiraan anak -anak yang beranjak remaja.

Di mana mereka bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena memiliki banyak kesempatan untuk jalan-jalan menghabiskan waktu bersama teman atau bahkan pasangannya. Banyak kita saksikan kesucian Ramadhan ternoda, dengan muda-mudi yang menentang menggunakan waktu-waktu ibadah untuk saling PDKT satu sama lain.

Sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat beberapa keutamaan Ramadhan yang membuat alasan kita bersuka cita menyambutnya…

Rasulullah SAW bersabda dengan lisannya yang mulia: “Shalat lima waktu, shalat jum’at sampai ke shalat jum’at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) akibat dosa karena banyaknya dosa”. (SDM. Muslim)

Hadirnya Ramadhan sungguh membuat momentum bagi kita untuk membersihkan diri kita dari segala dosa dan kemaksiatan yang tidak bisa kita sadari. Ibaratnya pakaian yang sehari-hari kita pakai, tetap tidak memerlukan lumpur atau kotoran yang jelas, tetap saja kita harus mencucinya karena ada debu yang melekat dengan benar.

Begitupun diri kita sendiri, bagaimanapun juga kita tidak dapat berbuat dosa besar, namun tentu saja tanpa kita sadari ada hal yang bisa kita lakukan mengenai kecilnya hati kita, bisa melalui lisan, pandangan, atau bahkan anggota badan kita.

Inilah yang membuat kita bersuka cita karena mendapat kesempatan untuk menyucikan diri kita. Maka marilah kita menjalankan ibadah di dilengkapi dengan keyakinan penuh dan pengharapan, serta memperbanyak istighfar, agar benar-benar Ramadhan ini menjadi bulan pengampunan.

Bahkan diriwayatkan pula, bagaimana malaikat Jibril sebagai melaknat mereka yang mendapati Ramadhan, tetapi tidak diampuni dosan-dosanya. Semoga ini bisa menjadi cermin bagi kita semua.

Hal kedua yang membuat kita berbahagia adalah Ramadhan merupakan bulan musim semi, di mana kita semua melakukan ibadah dengan penuh semangat, berbondong-bondong dan sungguh terasa lebih ringan.

Inilah yang menjawab dalam hadis Rasulullah SAW, tentang Ramadhan sebagai musim kebaikan yang mengejutkan: “ (Bulan dimana) membuka pintu-pintu surga, menutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat: wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah ”(demikian) sampai berakhirnya ramadhan ” (HR Ahmad)

Inilah yang membuat kita bergembira, karena berhasil jadi mudah dijalankan. Bersama-sama kita lihat di masjid, mushola, bahkan di rumah-rumah kita, bagaimana Ramadhan menyinari kita dengan banyak amal dan kegiatan yang tak putus dan henti-hentinya. Dari mulai pagi hingga malam, berganti kita lakukan amal demi yang beragam.

Hal yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan adalah bulan di mana ukhuwah kita meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dibahas dengan pertemuan antar masjid jamaah, dari mulai sholat tarawih berjamaah, tadarusan selepas tarawih, hingga sholat shubuh berjamaah…. Kaum muslimin dapat menikmati setiap pertemuan dan pengalaman keindahan ukhuwah yang luar biasa. Hanya bukan di luar rumah, di rumah pun kita menemukan keharmonisan yang didapat saat Ramadhan tiba.

Banyak kesempatan untuk dibicarakan antar anggota keluarga, khususnya saat buka puasa dan sahur diterbitkan. Ini semua tanpa kita sadari, membuat hati kita lebih tenteram dan nyaman. Lebih siap untuk mendukung semua kegiatan dan tantangan dalam Kehidupan ini.

Yang terakhir, tentu saja kita bergembira dalam bulan Ramadhan ini karena Allah SWT banyak memuji pahala kemuliaan bagi kita semua melalui amal-amal yang ada di sini. Setia amal memiliki keutamaannya masing-masing. Khususnya kita bergembira karena di dalam Ramadhan ada satu malam yang mulia, yaitu lailatul qadar yang berharga lebih dari seribu bulan. Ini menjadi kesempatan yang luar biasa bagi kita untuk mendapatkaninya dengan memperbanyak ibadah pada malam tersebut.