Kemenag Jatim Monev Bantuan Operasional FKUB Tuban

Tuban – Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jatim melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Operasional Kerukunan Umat Beragama di Tuban. Kegiatan ini juga dalam rangka evaluasi Bantuan Desa Sadar Kerukunan. Kegiatan dilangsungkan di Aula BAZNAS Tuban yang sekaligus Sekretariat kantor FKUB, Sabtu (02/11/2019).

Ketua FKUB Kabupaten Tuban, Drs. KH. Masduqi NS menyampaikan, kerukunan umat beragama merupakan faktor penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup di negeri ini.

“Oleh karena itu,dengan keberagaman yang dimiliki harus bisa dikelola dengan baik agar keharmonisan yang berlangsung selama ini dapat terjaga dari ancaman, gesekan dan konflik sosial,” kata Drs. KH. Masduqi NS.

Ketua FKUB Tuban juga memaparkan visi misi dan program FKUB Tuban dan kegiatan Desa Sadar Kerukunan di kecamatan Kingking, Kecamatan Tuban. Sebagai informasi, kabupaten Tuban termasuk salah satu penerima bantuan Desa Sadar Kerukunan dari enam kabupaten di Jawa Timur yang menerima bantuan tersebut.

Sementara itu, Kasubag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Drs. Ersat, M.Hi menyampaikan pada tahun ini salah satu program pemerintah adalah menekankan pada titik moderasi beragama.
Menurut pria asal Sampang Madura ini, Tuban termasuk penerima Desa Sadar Kerukunan dari 6 daerah kabupaten se Jawa Timur yang menerima bantuan.

“Desa kingking adalah desa yang sangat tua yang memang betul-betul rukun dan tidak mengada-ada sejak sebelum ada bantuan desa kerukunan. Semoga bisa di pertahankan, kerukunan, kerjasama dan toleransinya,” pujinya.

Lebih lanjut pria murah senyum ini menyampaikan bahwa penerimaan bantuan di seluruh Indonesia tidak sama, ada yang sampai 2,5 m setiap tahunnya, seperti di Sumatra Barat, tapi juga ada banyak kabupaten yang tidak ada bantuan sama sekali.

“Kenapa bantuan tidak sama? Karena ada bantuan yang hanya di gunakan untuk raker dan studi banding, tidak ada kegiatan apapun.
Ada ketua FKUB yang berpolitik,
ada yang karena daerahnya sudah aman jadi tidak di anggarkan bantuan. Keberadaan FKUB di daerah sangat penting, terkait Moderasi beragama yang di canangkan pemerintah,” pungkasnya. (yulia/red).