Kuartal III 2018, PGN Peroleh Laba Bersih Rp. 3,06 Triliun

KUARTAL III 2018, PGN PEROLEH LABA BERSIH RP 3,06 TRILIUNEditor: Tri Karyono| Reporter: Budi RahartoSuryanasional.com|Jakarta,-Berbagai upaya efisiensi yang dilakukan PT Perusahaaan Gas Negara Tbk (PGN), mampu mencetakkan laba di tengah pelambatan perekonomian nasional. Berdasar catatan sampai dengan Kuartal III-2018, PGN berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 2,45 miliar, atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 2,17 miliar.“Selain efisiensi, pendapatan PGN ini, terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar US$ 1,94 miliar dan penjualan minyak dan gas sebesar US$ 442 juta,” tutur Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Senin (13/11/2018).Rachmat menyebut, Laba Operasi Interim Konsolidasian selama Triwulan III juga mencapai US$ 390 juta, dengan laba bersih sebesar US$ 218 juta atau setara Rp 3,06 triliun (kurs rata-rata Rp 14.048). Sedangakan, EBITDA turut meningkat menjadi sebesar US$ 701 juta, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 636 juta.“Selama periode Januari-Oktober 2018, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan rincian, sepanjang Kuartal III-2018 volume gas distribusi sebesar 800,10 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 MMscfd,” urai Rachmat.Menurutnya, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meski kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. “PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional,” jelas Rachmat.Pada kuartal III-2018, lanjut Rachmat, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 km. Apalagi, saat ini mencapai lebih dari 7.516,70 km atau setara dengan 80% dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional. “Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, termasuk 1.984 pelanggan komersial yang di antaranya hotel, restoran, rumah sakit dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN,” papar Rachmat.Sementara, pelanggan gas bumi PGN tersebar di berbagai wilayah, mulai Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong serta Papua Barat.“Saat ini, PGN juga telah mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi melalui 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU),” ulas Rachmat. Selain untuk menunjang penyaluran serta kehandalan jaringan dan pasokan gas ke Pelanggan, PGN juga mengoperasikan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung. Pada tahun ini saja, kata Rachmat, PGN banyak melakukan terobosan, seperti program 360 degree solution. “Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas,” katanya.Untuk diketahui, PGN memiliki Saka Energy yang menyediakan gas bumi di sektor hulu, PGN juga mengembangkan produk gas bumi, yakni Liquefied Natural Gas (LNG) yang dilakukan PT PGN LNG Indonesia, penyaluran CNG melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, sampai melalui anak usaha PGN lainnya, PGN dapat menyediakan pasokan gas bumi, listrik, pasokan bahanbakar gas untuk transportasi hingga jasa Engineering, Procurement and Construction (EPC) hingga Informasi Tekonologi Komunikasi bagi para pengguna gas atau pelanggan PGN.“Investasi infrastruktur pipa gas bumi yang dibangun PGN hampir seluruhnya tidak mengandalkan APBN. Sehingga, tidak membebani negara. Dalam hal ini, PGN terus berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah,” ungkap Rachmat.Begitu juga dengan sejumlah proyek infrastruktur kini sedang digarap PGN. Mulai dari proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 km, termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 km. PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau. “Bahkan, PGN juga mengembangkan pipa gas bumi di Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km. PGN juga masih dalam proses membangun jaringan pipa distribusi gas bumi di Pasuruan, Mojokerto. PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik,” pungkasnya.