LPPM Unigoro Ciptakan Alat Pengatur Suhu

Bojonegoro, Suryanasional – Universitas Bojonegoro (Unigoro) melakukan Seminar Desiminasi hasil penelitian dan analisis perubahan suhu di Wilayah Kabupaten Bojonegoro di Gedung Mayor Sogo, Unigoro, Kamis (26/7/2018). Tujuan dari penelitian ini adalaha untuk menjawab apa yang menjadi permasalahan di masyarakat Bojonegoro terkait perubahan suhu yang ekstrim.

Rektor Unigoro, Slamet Kyswantoro, SE, MM, dalam pembukaan seminar Desiminasi hasil penelitian dan analisis perubahan suhu, berharap bahwa penelitian ini akan memberikan warna lain tentang perspektif masyarakat terhadap Unigoro.

“Kita berharap dari penelitian tentang perubahan suhu yang dilakukan Unigoro ini akan merubah mindset orang tentang Unigoro,” kata Slamet Kyswantoro, SE, MM.

Unigoro, lanjut dia, tidak hanya bergerak pada wilayah pendidikan, namun Unigoro juga mempunyai eksistensi terhadap hal-hal yang menjadi permasalahan masyarakat seperti perubahan suhu yang ekstrim ini.

Sementara itu Arief Januwarso sebagai Ketua Yayasan Suyitno yang menaungi Unigoro menyampaikan bahwa penelitian ini adalah dibawah kendali Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro.

“Kendali dari penelitian ini ada pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro. Rencana induk LPPM sendiri adalah untuk membangun Bojonegoro berkelanjutan,” kata Arief Januwarso.

“Dari penelitian ini lahirlah alat pengukur suhu buah karya dari Unigoro. Alat pengatur suhu ini mampu mendeteksi kelembaban dan juga arah mata angin,” tambah dia.

Alat ini, tambah Arief Januwarso, juga sudah di uji cobakan secara kalibrasi dibeberapa daerah di Bojonegoro dengan sumber energinya dari solar sel.

Hadir dalam acara seminar ini antara lain, beberapa Organisasi perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), mahasiswa fakultas teknik Unigoro dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat.(A6/ed).