Menteri Pertanian lakukan Panen Raya Bersama Gubernur Jatim dan Bupati Bojonegoro

Bojonegoro, suryanasional.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen raya di Bojonegoro. Panen raya kali ini dilakukan Amran di tengah langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang rencanya akan impor beras sebanyak 500.000 ton di awal tahun 2018 ini.

Panen raya kali ini dilakukan di persawahan Desa Gandong Arum Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Mentan Amran Sulaiman dalam panen raya ini di dampingi Gubernur Jawa Timur, soekarwo, Bupati Bojonegoro Suyoto, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Tjahja Widjayanti, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, serta Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.

Di lapangan Desa Gandong Arum, Amran bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Bupati Bojonegoro Suyoto melakukan dialog dengan dengan para petani dan warga dilokasi.

Selanjutnya bersama Bapak Gubernur, dan lainnya, kita dari atas heli keliling jawa Timur untuk menyaksikan dari udara, meyakinkan hari ini bahwa panen sudah masuk, dan panen raya sudah dimulai,” kata Amran Sulaiman.

Amran menuturkan, jika dirinya mendapat informasi dari Bupati Suyoto, jika di Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, luas lahan yang memasuki proses panen mencapai 1.800 hektare dengan produktivitas gabah kering panen (GKP) mencapai antara 9-12 juta ton.

Selain itu, Amran juga mengklaim bahwa harga beras sudah mulai stabil, bahkan beranjak turun. Namun begitu, dia tidak merinci berapa penurunan harga yang terjadi.

Harga saat ini terus beranjak turun, dengan produksi makin hari makin meningkat sampai bulan juni, saat itu harga akan bisa stabil. Dan kemungkinan akan cenderung turun,” kata Amran, Senin (22/1/2018).

Sementar Bupati Bojonegoro Suyoto melakukan pertanyaan ke semua petani yang hadir dalam panen raya tersebut. Suyoto bertanya terkait penolakan kebijakan impor beras.

“Bagaimana petani, ini harus dijawab serentak untuk tolak impor beras, merdeka, ” kata dia.

Dia menambahkan, bahwa wilayah Kanor ini dulu adalah pinggiran miskin dan sekarang dibangun dan menjadi haji terbesar Bojonegoro berasal dari Kanor.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan stock beras Jawa Timur Januari ini ada 155 ribu ton. Nanti Februari akan surplus 660 ribu ton. Produksi setahun 8,7 juta ton beras, surplusnya hingga 5,1 juta ton dan memasok pada 15 provinsi lain.

“Harga di Jawa Timur akan stabil dan tidak ada masalah, ini stabil. Sejak 2013 di Jawa Timur sudah ada Pergub tidak ada impor Beras,” tegasnya.(A6/red).ооо толковая реклама отзывыправаdeclarationsчто такое url сайта