Menuju Bojonegoro Go Internasional dengan Gerakan Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa

Bojonegoro, suryanasional.com – Pemkab Bojonegoro mengadakan kegiatan Launching gerakan Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa di Pendopo Malowopati. Kegiatan itu sendiri murapakan konsep perencanaan menuju Bojonegoro Go Internasional. Dalam kesempatan itu Bupati Suyoto membuka sekaligus meresmikan acara tersebut.

Bupati mengatakan untuk membangun Bojonegoro menjadi model dunia, maka kita harus mempunyai konsep dan gerakan untuk membangun kota dan desa di Bojonegoro.

“Kenapa harus membangun kota dan desa, bukan membangun kota saja,” kata kang yoto. Selasa (27/2/2018).

Dia menjelaskan, jika membangun kota saja, maka orang desa akan merasa cemburu. Sedang kalau kita membangun desa saja, maka orang kota akan merasa diabaikan.

“Maka sebab itulah solusi gerakan Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa sangat diperlukan dalam membangun Bojonegoro di masa datang,” jelas Kang Yoto.

Sehingga, lanjut dia, dalam mengimplementasikan konsep kegiatan Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa ini tidak ada kesenjangan dan potensi kecemburuan antara desa dan kota. Sebaliknya konsep ini ke depan bisa menjadi potensi borometer Bojonegoro di kancah internasional.

“Kita harapkan realisasi konsep dan gerakan Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa ke depan akan membawa Bojonegoro menjadi salah satu destinasi kelas dunia,” tukas Kang Yoto.

Hadir dalam launching tersebut, para ahli tata ruang internasional diantaranya Pauline Boedianto dari Community Educator Independent Negotiator. Wiwi Tjiook dari IDN Liveable Cities NL Landscape Architect Amsterdam Belanda, serta Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann Director SHAU Architect.

Sementara undangan yang hadir dalam launching gerakan Desa Rasa Kota, Kota Rasa Desa diantaranya seluruh Camat dan kepala desa di Bojonegoro, lembaga pendidikan di Bojonegoro, Exxon Mobile Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Cepu (PEPC), PT. Rekayasa Industri (Rekind), SKK Migas.(Lex/red).Фокин Сергейцелиyoula.iogooglre adwords