Minimalisir Banjir dan Genangan Air, Pemkab Bojonegoro Lakukan Normalisasi Sungai dan Saluran Air

Bojonegoro, Suryanasional.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus melakukan normalisasi terhadap sungai dan saluran air yang melintas di seputaran kota Bojonegoro. Sabtu, (15/8/2020). Normalisasi dalam upaya mengantisipasi luapan air sungai dan saluran lain yang dapat mengakibatkan genangan air dan banjir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU-SDA) Kabupaten Bojonegoro, Tedjo Sukmono mengatakan, bahwa normalisasi sungai dan saluran ini merupakan program prioritas Pemkab Bojonegoro dalam menyelesaikan persoalan banjir maupun persoalan genangan air di wilayah kota Bojonegoro.

“Normalisasi sungai dan saluran air ini merupakan program prioritas Pemkab Bojonegoro. Normalisasi ini juga merupakan implementasi dari instruksi Bupati Anna Mu’awanah yang mengimbau masyarakat untuk lebih mencintai lingkungannya dengan cara menjaga kebersihan sungai di tempatnya masing-masing,” kata  Tedjo.

Dia berharap, agar kegiatan ini bisa diikuti oleh Pemerintah desa setempat dengan cara melakukan kerja bakti serta bergotong-royong menjaga kebersihan lingkungannya.

Kepala DPU SDA Tedjo Sukmono, mengatakan, pada Sabtu (15/8/2020) pagi tadi,

Dijelaskan Tedjo, normalisasi diawali dengan kegiatan kerja bakti Bupati Anna Mu’awanah dan pegawai kelurahan serta pemerintah kecamatan yang dibantu oleh warga Kelurahan Klangon.

“Kegiatan normalisasi diantaranya dengan mengeruk lumpur di dasar sungai mulai dari Kelurahan Klangon hingga wilayah Kelurahan Banjarjo,” ujar Tedjo.

Dalam pelaksanaan normalisasi ini, lanjut Tedjo, pengerukan dilakukan dengan menggunakan excavator ponton hingga dasar sungai. “Endapan material sungai dan saluran air atau biasa disebut sendimen selanjutnya diletakkan di sempadan sungai,” terang Tedjo.

Tedjo menuturkan, normalisasi dilakukan dengan sistem swakelola. Begitupula alat yang digunakan merupakan  alat berat milik DPU SDA.

Normalisasi akan dilakukan di beberapa tempat lainnya. Normalisasi sungai dan saluran ini menjadi salah satu persoalan yang harus segera diselesaikan,”Karena bila aliran sungai mampet, dampaknya akan terjadi genangan di wilayah kota,” kata Tedjo Sukmono.(Lex/red).