Muhammad Aldo Ardika, Sosok Visioner dan Inspiratif Caleg Termuda Partai Golkar Bojonegoro (Part 1)

Bojonegoro, Suryanasional.com – DPD Partai Golkar Bojonegoro telah mendaftarkan seluruh Bacaleg 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara pemilu. Ada 50 Bakal caleg yang didaftarkan Golkar Bojonegoro. Diantara bakal caleg tersebut ada caleg termuda berusia 21 tahun. Caleg tersebut adalah Muhammad Aldo Ardika.

“Muhammad Aldo Ardika akan maju dari daerah pemilihan (dapil) 4 yang meliputi Temayang, Kepohbaru, Kedungadem, Gondang, Bubulan, Sekar,” kata Ketua Tim Seleksi Bacaleg DPD Partai Golkar Bojonegoro, Ahmad Supriyanto, S. Pd, MH, yang sekaligus Ayah dari Muhammad Aldo Ardika, Senin (15/5/2023).

Disebutkan Ahmad Supriyanto, bahwa pencalonan Anaknya sebagai Bacaleg karena inisiatifnya sendiri. Sebagai orang tua dirinya hanya bisa memberikan motivasi dan arahan.

“Sebagai orang tua, kita hanya bisa mendukung selagi itu merupakan kegiatan yang positip. Terkait pencalonannya, selama ini tidak pernah sekalipun ada intervensi maupun sejenisnya,” katanya.

“Begitupula ihwal langkah politik yang diambilnya, semua murni atas inisiatifnya sendiri. Dia sudah dewasa, sudah sewajarnya untuk menentukan semuanya dengan pertimbangannya sendiri. Sebagai orang tua, kita hanya bisa memberikan semangat dan menuntunnya ke arah yang lebih baik,” kata Anggota Banggar DPRD Bojonegoro ini.

Diketahui, Aldo saat ini masih menempuh pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain mahasiswa, dia juga bergelut di dunia usaha berbasis digital.

“Sejak kecil orang tua saya selalu mendidik saya mengenai kemandirian. Jadi, saya sudah terbiasa melakukan apapun sendiri. tanpa ada ketergantungan pada siapapun,” kata pria kelahiran 3 Maret 2002 ini.

Menurut Aldo, saat ini waktunya anak muda untuk mengambil peran.”Kalau kaum mudanya kurang sadar akan tanggung jawab itu, bagaimana mau membangkitkan Bojonegoro di masa mendatang?” Katanya

“Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Kalau bukan kita, siapa lagi. Pada prinsipnya, saya sangat termotivasi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,”kata alumni Madrasah Aliyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini.

Ditanya ihwal cara menghindari godaan, seperti halnya korupsi maupun suap seandainya terpilih sebagai anggota Legislatif. Aldo pun hanya menjawab diplomatis.

“Kalau menurut saya sederhana saja. Intinya semua harus berlandaskan kejujuran. Kalau tidak ada niat maupun tendensi curang, saya kira semua akan lancar dan InsyaAllah akan berjalan sesuai amanah masyarakat,” katanya.

Menurutnya, keberadaan anak muda di legislatif nantinya merupakan representasi generasi milenial di Bojonegoro.

“Kelompok muda harus mengetengahkan diri dalam kepentingan yang lebih luas, yakni kepentingan masyarakat,” katanya.

“Seperti halnya konsep infrastruktur digital ke depan, harus menjadi salah satu prioritas kepentingan daerah, sehingga pengarusutamaan program pembangunan infrastruktur digital bisa dirasakan sepenuhnya desa dan memungkinkan keadilan akses bagi mereka,” kata pria yang tinggal di Dusun Butoh Desa Tulungagung Kecamatan Baureno ini.

Dalam kesehariannya, Aldo dikenal pemuda yang suka bergaul dan bisa masuk dalam semua ruang lingkup sosial.

“Sopan santun kepada siapapun selalu ditanamkan Ayah dan Ibu saya sejak dini. Begitupula di dalam bergaul harus selalu menghormati dan menghargai siapapun tanpa pandang usia,” kata Aldo.(red).