Operasional Bongkar Muat Tertinggi BahkanTertekan Rupiah, Laba Bersih 2018 Pelindo III Meroket Rp 1,97 Triliun

Suryanasional.com|Surabaya, – Terhitung hingga medio Agustus 2018, perolehan laba bersih yang bukukan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)/Pelindo III tercatat Rp 1,97 triliun. Bilangan laba bersih yang diklaim Pelindo III meningkat meski rupiah terpuruk itu juga didukung kinerja operasional bongkar muat dan arus peti kemas domestik di dua terminal anak usahanya.

“Artinya, capaian kinerja dan upaya efisiensi di segala lini ini bisa kami lakukan, meski nilai tukar rupiah tertekan dan harga minyak dunia yang tinggi. Laba bersih yang dibukukan Pelindo III setelah pajak atau net profit after tax ini meningkat 39 persen dari jangka waktu yang sama di tahun lalu atau year on year sebesar Rp 1,41 triliun,” ungkap CEO Pelindo III Ari Askhara, Senin (10/9/2018).

Terkait dukungan positif dari lini operasional, kata Ari, pertumbuhan tertinggi terjadi pada kinerja operasional bongkar muat barang. Bongkar muat general cargo meningkat hingga 28%. Sedangkan, per Agustus 2018, operasional bongkar muat barang sudah mencapai 2 juta meter kubik, dibanding tahun lalu di angka 1,5 juta meter kubik. “Begitu juga dari sisi tonase ikut meningkat dari 29 juta ton menjadi 32 juta ton,” rinci Ar.

Bagaimana dengan arus peti kemas? Ari menyebut, turut meningkat 7% dari tahun 2017 yang jumlahnya 3,4 juta TEUs. Peningkatan ini dikarenakan arus peti kemas domestik di Terminal Berlian dan Terminal Teluk Lamong turut terkerek naik. “ Ini menunjukkan kondisi perekonomian masyarakat kita tidak mengalami penurunan seperti apa yang dikhawatirkan oleh beberapa kalangan,” yakinnya.

Ari mengakui, naiknya kinerja operasional tersebut ikut meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Seperti pada sisi pendapatan dari layanan peti kemas yang meningkat 14%. “Lalu, pada layanan general cargo dibanding tahun sebelumnya (per Agustus 2017) meningkat hingga 27 persen,” ungkap Ari.

Menyinggung kinerja anak usaha terhadap kinerja keuangan, Ari mengatakan, dipengaruhi kinerja anak usaha yang semakin membaik dengan kontribusi anak perusahaan mencapai hingga 50% dari capaian laba korporasi. Selain itu, upaya diversifikasi usaha dan inovasi yang terus dikembangkan Pelindo III mulai berjalan dengan baik. “Ini menunjukkan keberhasilan Pelindo III dalam melakukan transformasi di bidang SDM, operasional, dan diversifikasi usaha melalui sinergi internal maupun sesama BUMN serta dengan pihak swasta di sektor pelabuhan yang semakin solid,” urainya.

Selain itu, keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. Keduanya banyak memberi dukungan dalam kecepatan pengambilan keputusan guna kelancaran kegiatan operasional di lapangan.

“Pelindo III terus berkarya sebagai wujud BUMN hadir untuk Negeri dengan mengembangkan fasilitas dan layanan yang berkaitan dengan kepariwisataan, seperti pengembangan Pelabuhan Gilimas di Lombok, Badas di Sumbawa Besar, Waingapu, Banyuwangi, dan tentunya Benoa, Bali,” paparnya. (Budi R/sa)