Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP Keanekaragaman dan Kebhinnekaan Menjadikan Indonesia Negara Kuat Bersatu

Editor:Tri Karyono|Reporter:Budi Raharto

Suryanasional.com|Riau,-Keberagaman dan kebhinnekaan itu harus disyukuri karena akan menjadikan Indonesia negara yang kuat dan lebih dari negara lain, karena Indonesia memiliki segala galanya. Untuk itu, bangsa ini harus bersatu padu menyatukan langkah, demi menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Demikian sambutan tertulis Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP yang dibacakan oleh Irjen TNI, Letjen TNI Muhammad Herindra, MA, M.Sc., dalam rangka Safari Ramadhan 1440 H / 2019 M yang dikunjungi oleh pengendara TNI dan anggota Polri. , bertempat di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Provinsi Riau, Minggu malam (19/5/2019).

Menurut Panglima TNI, keragaman yang ada pada bangsa Indonesia seyogyanya menjadi kekuatan. Perbedaan yang ada selayaknya saling mengisi dan melengkapi. “Potensi itu akan sangat kuat untuk kita menyadarinya dan memenangkan untuk mengolahnya menjadi sebuah keunggulan,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI meminta terima kasih dan penghargaan kepada seluruh prajurit TNI dan anggota Polri, yang telah mendukung pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019. “Selaku Panglima TNI saya juga mengapresiasi organisasi elemen yang telah mendukung baik. Berkat kerja sama kita semua Pemilu berjalan dengan aman, damai, lancar, dan sukses, “ungkapnya.

Panglima TNI ingatkan selama kontestasi politik Pemilu 2019, Adalah preferensi polarisasi masyarakat Indonesia. Menurutnya, politik identitas telah memperuncing perbedaan dan mengangkat isu kesukuan, agama, serta berbagai perbedaan yang ada. “Akibat semua itu, sebagian besar masyarakat kita-olah memusuhi sebagian yang lain,” ucapnya.

“Polarisasi semacam itu merupakan hal yang kontraproduktif dengan upaya membangun bangsa kita. Para pendiri bangsa ini telah membangun kembali pemahaman kita sejak awal. Oleh karena itu, Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai semboyan, berbeda-beda, tetapi tetap satu,” tuturnya.

Lebih lanjut sebagai Pemilu 2019 merupakan Pemilu yang paling rumit di dunia dan ini tidak lepas dari berbagai kekurangan, bahkan yang memperdebatkan demokrasi haruslah terlepas dari dunia, gagal yang berhasil menyelesaikan tugas yang sangat melelahkan.

“Kekurangan yang perlu dikeluarkan menjadi pelajaran dan kita sempurnakan agar tidak terulang lagi. Kita harus mempercayai proses yang sedang berjalan agar sistem yang menjadi semakin baik,” katanya.

Diakhir sambutannya, Panglima TNI mengundang seluruh anggota masyarakat, Prajurit TNI dan anggota Polri, para ulama untuk menjadi pemersatu bangsa. “Marilah kita menjadi pembawa energi positif bagi lingkungan sekitar kita,” tutupnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut diumumkan Wakapolri Komjen Pol Drs. Ari Dono Sukmanto, SH, Pangdam I / BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Kapolda Riau Irjen Pol Drs. Widodo Eko Prihastopo MM, Gubernur Riau Drs. H Syamsuar M.Si, Danrem 031 / WB Brigjen TNI Muhamad Fajar, MPICT., Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, ST, PETA, Panglima TNI Brigjen TNI Gunung Iskandar, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Rony Irianto Moningka dan Forkompinda Riau.