Parade Surya Senja Taruna Akademi Angkatan Laut Di Bumimoro

Surabaya, Suryanasional.com – Parade Surya Senja dalam rangka serah terima jabatan Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Angkatan Laut dan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dilaksanakan hari ini, Kamis (5/7) di lapangan Arafuru, Bumimoro, Surabaya. Bertindak selaku Inspektur Upacara Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M. Sedangkan acara tradisi serah terima Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dipimpin oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji selaku Ibu Taruna AAL.

Komandan Korps Taruna AAL Sermatutar (P) Reiva Chandra Mahaputera Meizon Yusmar menyerahkan tugas dan jabatannya kepada Sermadatar (P) Ariz Pama. Sedangkan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL Sermatutar (M) Tegar Wanda Sunu Pradana menyerahkan tugas dan jabatannya kepada Sermadatar (S) Aziz Tri Sutirto. Acara ini dihadiri Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Nurri Andrianis Djatmika, pejabat TNI AL wilayah Surabaya, Pengurus Pusat Jalasenastri, Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL Ny. Chici Wuspo Lukito serta pengurus Cabang BS Jalasenastri AAL, para orang tua Taruna, mahasiswa dan undangan lainnya.

Pada acara tradisi penyerahan alat Genderang Suling dan pengukuhan Tambur Mayor, Ibu Taruna AAL Ny. Manik Siwi Sukma Adji melepas pet Sermadatar (S) Aziz Tri Sutirto dan menggantikannya dengan pet Jambul Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL. Kemudian dilanjutkan dengan acara tradisi serah terima jabatan Tambur Mayor lama Sermatutar (M) Tegar Wanda Sunu Pradana dengan cara melempar stick dari atas bass drum kepada Tambur Mayor yang baru Sermadatar (S) Aziz Tri Sutirto, diiringi dengan narasi. Hal ini menandakan pergantian tampuk kepemimpinan Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dari Taruna senior kepada Taruna yang lebih yunior.

Serah terima dilingkungan Korps Taruna AAL dimaksudkan sebagai estafet kepemimpinan dalam organisasi Korps Taruna AAL, sehingga kehidupan Korps Taruna semakin lebih baik dan dinamis. Resimen Korps Taruna AAL merupakan sarana bagi para Taruna untuk belajar memimpin sebuah organisasi dan mengembangkan ide, wawasan, inovasi, dan kreatifitas yang dimiliki, sehingga pada saatnya nanti dapat dijadikan bekal dalam memimpin organisasi yang sesungguhnya dilingkungan TNI AL, TNI, bangsa dan negara.

Tradisi ini adalah serangkaian upacara militer penurunan bendera Sang Merah Putih yang dilaksanakan pada sore hari menjelang matahari terbenam yang ditujukan untuk serah terima jabatan Komandan Resimen Korps Taruna dan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dari Taruna tingkat IV kepada Taruna tingkat III. Menjelang berakhirnya masa pendidikan di AAL, maka segala tanggung jawab Taruna paling senior terhadap Resimen Korps Taruna AAL diserahkan kepada Taruna yang lebih yunior satu tingkat dibawahnya sebagai penerus kepemimpinan Resimen Korps Taruna AAL.

Upacara ini dimeriahkan dengan penampilan berbagai demonstrasi keterampilan Taruna AAL dan atraksi (display) Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL serta kesenian rampak gendang, tari Tanduk Majeng dan kolaborasi band. Tradisi Parade Surya Senja diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab serta kebanggaan bagi para Taruna Pejabat Resimen Korps Taruna dan Tim Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL yang baru, sehingga mampu menunjukkan integritas sebagai Taruna paling senior untuk mengemban amanah yang diberikan.

Sebelum acara tradisi ini, Ibu Taruna AAL Ny. Manik Siwi Sukma Adji telah memberikan pembekalan kepada Taruna AAL tingkat IV angkatan ke-63 di gedung Salahutu, Resimen AAL.( Budi R/Pen AAL).