Pasar Wisata Bojonegoro Resmi Beroperasi, Pengunjung Mulai Berdatangan

Bojonegoro, Suryanasional.com – Pasar Wisata Bojonegoro hari ini resmi beroperasi. Beroperasinya pasar dengan konsep perbelanjaan modern ditandai dengan pemotongan tumpeng. Sebelumnya Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah tahun lalu telah meresmikan pasar wisata tersebut.

Beroperasinya pasar Wisata menjadi harapan baru bagi pedagang maupun pembeli dalam transisi dari pasar kota lama menuju Pasar baru, yakni pasar wisata. Dalam momentum ini digelar Gebyar Pasar Wisata yang diselenggarakan selama 4 hari, 10-13 Januari 2023 mendatang.

“Alhamdulillah pada hari ini Pasar Wisata sudah mulai beroperasi. Semua ini dapat berjalan sesuai harapan berkat harmonisasi antara Pemkab Bojonegoro bersama pedagang,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sukaemi.

Dijelaskannya, Pasar Wisata memiliki desain bangunan yang kekinian dan letaknya yang strategis berseberangan dengan Pasar Burung. Pasar wisata dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman dan memadai, terdiri dari 2 lantai dan memiliki 1716 lapak, 206 toko, dan 1510 los.

“Pasar Wisata memiliki fasilitas parkir yang luas, parkir bus, dan loading dok. Juga menyediakan fasilitas layanan lainnya seperti perbankan, kantor pelayanan pasar, toilet, troli dan fasilitas lainnya,” kata Sukaemi.

Dalam pelaksanaan Gebyar Pasar Wisata pada hari ini, lanjutnya, pihaknya telah siapkan zonasi, diantaranya zonasi jajanan, zonasi buah-buahan, zonasi kelontong dan sayuran, zonasi ikan basah dan kering, lalu ada zonasi warung yang berada di gedung A dan B lantai 1. Sedangkan di lantai 2 tersedia zonasi konveksi, sepatu, sandal, tas, celluler, penjahit dan bordir dan lainnya.

“Pasar Wisata nantinya akan beroperasi selama 24 jam, misalkan pagi ibunya yang jualan, siang bapaknya , dan malam anaknya, monggo tidak masalah,” kata Sukaemi.

Dia melelanjutkan, bahwa saat ini Pemkab Bojonegoro memberikan keringanan bagi pedagang maupun pengunjung, sehingga belum menentukan besaran sewa lapak maupun retribusi.

“Biar ditempati dulu. Hal itu agar transaksi jual beli dapat berjalan dengan nyaman, dan gratis sampai waktu yang belum ditentukan,” kata dia

Sementara itu, Kiki salah satu pedagang plastik kantong asal Ledok Kulon mengaku tidak ada masalah meski harus pindah jualan dari Pasar lama ke Pasar Wisata ”

“Kami percaya kepada kebijakan Pemkab. Pasti akan ada langkah terbaik. Saat ini baru tahap proses peralihan, nantinya pasti akan berjalan normal sesuai harapan,” katanya.

Sama seperti Kiki, Likanawati, pedagang sayur asal Desa Pacul mengaku senang, karena semua teman-teman pedagang sayur kompak semua mau pindah ke Pasar yang bari ini.

Dalam acara ini hadir pejabat di jajaran Pemkab Bojonegoro, diantaranya Asisten Daerah, Kepala OPD, dan jajaran staf di lingkungan Pemkab Bojonegoro.(Lex/HmsBjn).