Pemkab Bojonegoro Gelar Lomba Lari dengan Destinasi Jembatan TBT

Bojonegoro, Suryanasional.com – Pemkab Bojonegoro melalui Dinas kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kabupaten Bojonegoro menggelar event lomba lari 10 kilometer, Sabtu (26/03/2022). Lomba lari yang di gelar di Kecamatan Kanor ini akan memanfaatkan destinasi Jembatan Terusan Bojonegoro-Tuban (TBT) sebagai tempat finish lomba.

Jembatan TBT merupakan jembatan yang pembangunannya selesai di 2021 kemarin. Jembatan TBT diresmikan 12 Januari oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah serta Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky.

Pembangunan Jembatan TBT merupakan bagian dari visi Pemkab Bojonegoro dalam mengembangkan kawasan perbatasan, yang biasanya terlupakan proses pembangunannya. Akhirnya Pemkab Bojonegoro berhasil menerapkan visi yang sama dengan pemerintah pusat dalam mendorong daerah untuk berkembang.

Sementara itu, dalam event lomba lari 10 kilometer ini diikuti sekitar 600 peserta dari lokal Bojonegoro. Lomba ini diharapkan dapat mendongkrak serta menumbuhkembangkan nilai ekonomi warga Kecamatan Kanor.

Selain suasana udara yang segar, dalam lomba ini peserta juga disuguhkan suasana pedesaan yang khas, melewati area pemukiman, persawahan diatas infrastruktur jalan yang sudah baik.

Lomba Lari 10 Kilometer yang baru pertama kali diselenggarakan ini dihadiri Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah bersama jajaran Forkopimda.

Bupati Anna mengatakan, bahwa lari marathon 10 KM di selenggarakan supaya warga Bojonegoro lebih mengetahui adanya jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT) dan diharapkan dapat memberikan impact terhadap pertumbuhan ekonomi agar dapat mendorong sekaligus memotivasi sektor ekonomi, sosial, dan budaya.

“Lomba lari ini diselenggarakan dengan batasan usia karena bukan sekedar untuk menjadi juara, akan tetapi untuk mencetak bibit bibit atlet yang ada di Bojonegoro, maka tagline yang diambil adalah Bojonegoro cetak juara,” katanya.

Bupati Anna berharap, ke depan Dinpora agar menyisir potensi potensi para atlet di Bojonegoro agar dapat mencetak juara di cabang olah raga lainnya, kemudian akan kita fasilitasi dalam bentuk event untuk menyisir para atletnya.

“Selain dalam upaya mencetak juara, olahraga juga sekaligus sebagai obyek dakam mempromosikan destinasi baru yang nantinya akan membantu mendongkrak nilai ekonomi masyarakat,” kata Bupati Anna.

Lomba lari 10 kilometer yang diadakan secara gratis ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp 55 juta dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor Kawasaki KLX, laptop, Handphone serta sepeda.

Berikut nama-nama pemenang lomba lari marathon 10 KM.
1. M Khoirul Zuhron Ngadiluwih Ngasem
2. Taufiq Hidayat Cendono Padangan
3. Indra Susilo Utama Trucuk
4. Alam Laksana Jala’an Padangan
5. Mi’rojul Ridwan Pengkok Padangan
6. M Aris Maulana Ngadiluwih Ngasem
7. Dika Saputra Sumengko Kalitidu
8. Nova Aditiya Pranata Duyungan Sukosewu
9. Yifta Nipay Koramil Kapas
10. Niko Candra Pratama Kedewan.(Lex/HmsBjn).