Pengadilan Negeri Bojonegoro gelar Sholat Gaib Bersama

Bojonegoro Suryanasional.com -Sesuai dengan himbauan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur, yg ditindaklanjuti dengan perintah langsung dari Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, berserta stap seluruh keluarga besar PN Bojonegoro menyelenggarakan sholat gaib berjamaah di ruang aula PN Bojonegoro Jawa Timur hari ini (31/10/2018).

Dengan rasa duka yang sangat dalam, keluarga Pengadilan Negeri Bojonegoro sholat bersama kirim Doa khususnya kepada 4 personel hakim yang penumpang menjadi korban kecelakaan Lion Air JT 610 Jkt – Pangkal pinang dan juga untuk seluruh korban yang ada dalam penerbangan tersebut.

Sholat gaib dipimpin oleh ust KH Suyuti Bagir dari Mojoranu.
Sholat gaib ini dilaksanakan setelah sholat dhuhur berjamaah yg dilaksanakan oleh segenap karyawan dan karyawati PN Bojonegoro.
Keluarga besar MA RI yang menjadi Korban:

  • 1. Bpk. Rizal Mahdi, Hakim Tinggi Agama Babel.A.n. Westi Ramadina, Komplek Perumahan Angkasa Pura 2, Jln. mutiara Blok C.24. Nomor 5, Karang Anyar, Kota Tangerang- Banten, 15121 (cp. 081276741676)
  • 2. Ibu Hasnawati, Hakim Tinggi Babel.A.n. Perumahan Pondok Kopi Blok. i2, Nomor 7, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (sebelah pemadam kebakaran)
  • 3. Ibu Yuningtias Upiek Kartikawati Hakim Tinggi BabelJl. kemang Selatan 1D, Nomor 23 Cilandak, Jakarta Selatan, 12410.
  • 4. Bpk. Ikhsan Riyadi, Hakim PN Koba Bangka BelitungKomplek Bintara Loka Indah, Blok QQ.2, Nomor 2, Bintara, Bekasi Barat.

Dalam sambutannya Ketua Pengadilan Negeri Bojonegoro, menyampaikan dengan adanya sholat gaib dan doa bersama ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, empati, dan merupakan juga ungkapan turut berduka cita dari keluarga besar Pengadilan Negeri Bojonegoro, sekaligus untuk mendoakan semoga almarhum / almarhumah mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT.

” Sholat Gaib bersama ini kita lakukan bersama, dengan rasa empati kebersamaan juga merupakan ungkapan turut berduka cita dan mendoakan Almarhum/ Almarhumah semoga mendapatkan tempat yang layak disisinya di ampuni dosa dosanya” kata Ketua Pengadilan Bojonegoro.

Kemudian kegiatan sholat gaib disambung pula dengan adanya siraman rohani, dari Ust KH Suyuti Bagir yang menyampaikan diantaranya bahwa musibah merupakan teguran, pengingat dari Allah SWT supaya manusia bersiap siap, selalu bertaqwa dan meningkatkan keimanan, karena malaikat maut menjemput tidak mengenal muda atau tua, setiap saat bisa dipanggil oleh Allah. “Musibah itu merupakan suatu teguran untuk mengingatkan kita selalu bertaqwa meningkatkan keimanan karena maut suatu saat menjemput untuk menghadap di panggil Yang Maha Kuasa ” pungkas Kyai Haji Suyuti.
Rangkaian musibah di negara kita, yg terakhir musibah jatuhnya pesawat, merupakan alarm peringatan kepada kita semua untuk merefleksi diri. Lex/red