Penutupan US Army Commanding General and Staff College / US Army CGSC (Seskoad USA)

Editor:Mbah Alex|Reporter:Budi Raharto

Suryanasional.com| USA,- Pada tanggal 14 Juni 2019 sekitar pukul 09.00 telah dilaksanakan upacara penutupan Pendidikan Seskoad USA (US Army Commanding General and Staff College / US Army CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas. Penutupan dihadiri oleh General Stephen J. Townsend, Commander United States Army Training and Doctrine Command, didampinigi oleh Lieutenant General Michel D. Lundy sebagai Komandan CGSC.

Lulusan CGSC 2019 terdiri dari 1100 perwira menengah dari militer Amerika Serikat (Darat, Laut, Udara dan Marinir), termasuk 110 siswa manca negara yang mewakili 87 negara dan 26 pegawai sipil pemerintahan. Siswa internasional menerima pin CGSC dalam upacara penyematan badge pada 13 juni 2019. Perwira manca negara telah berpartisipasi dalam pendidikan di fort Leavenworth ini sejak tahun 1894.

Perwira Indonesia yang diwisuda ada tiga orang:

1. Mayor Inf Paulus Pandjaitan lulusan Sepa PK TH.2004,

2. Mayor Inf Alzaki lulusan Akmil TH.2004,

3. Mayor Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo lulusan Akmil TH.2004.Ketiga perwira melaksanakan Pendidikan dengan hasil yang baik dan memuaskan.

Salah satu perwira a.n. Mayor Inf Alzaki memperoleh dua penghargaan diantaranya:

1. The Simon Center Interagency Writing Award.

2. The Master of Military of Art and Science.

3. Disamping itu Mayor Inf Alzaki juga menyelesaikan MBA Program di Webster University.

Mayor Inf Alzaki adalah perwira siswa Indonesia pertama yang memperoleh Award di US Army CGSC sejak dimulainya pengiriman siswa Seskoad ke US Army, dan siswa ke-enam Indonesia yang mendapat The Master of Military of Art and Science.

Hubungan Indonesia dan United States dalam Pendidikan Seskoad dimulai tahun 1953. Siswa Indonesia pertama adalah Letnan Jenderal (Purn) Rachmat Kartakusmua. Siswa ke-empat adalah Jend (Anumerta) Ahmad Yani tahun 1956. Jenderal Ahmad Yani adalah salah satu diantara lima Perwira Tinggi Indonesia lainnya yang Namanya terukir di International Hall of Fame (IHOF) US Army CGSC. Lima lainnya adalah Jend (Purn) Surono Rekosodiemedjo (1958), Major Gen Mohammad K. Anwar (1969), Jenderal (Purn) Widodo (1963), Jenderal Raden Hartono (1976), and mantan Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (1991).
Lebih dari 8,200 perwira manca negara telah berpartisipasi pada pendidikan ini. CGSC telah banyak meluluskan para pemimpin negara dan militer. Saat ini ada tiga kepala negara di dunia yang lulusan US Army CGSC; Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kelas 1978); President Ruanda, Paul Kagame; dan, Raja Bahrein Hamad bin Isa Al Khalifa. Dalam waktu satu tahun terakhir telah ada empat alumni CGSC yang dianugrahi jabatan tertinggi militer negaranya diantaranya: Panglima Tentara Argentina, India, United Emirat Arab, dan salah satu negara di Afrika.