Peringati HPN, Wartawan Bojonegoro Beri Bantuan Mbah Sarimin yang Hidup Terisolasi di Hutan

Bojonegoro : Senyum bahagia nampak dari raut wajah Mbah Sarimin (82) dan istrinya yang bernama Mbah Damin (68) saat dikunjungi puluhan wartawan Bojonegoro di rumahnya, di kawasan hutan di wilayah Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Senin (10/2/2020).

Sepasang kakek nenek ini sudah 21 tahun hidup di tengah hutan. Mereka hanya ditemani anak semata wayangnya, Miko (26) yang mengalami gangguan jiwa. Kehidupan pasangan tua ini seolah sebuah antonim dengan kondisi Bojonegoro yang mempunyai APBD dengan nilai fantastis.

Tak hanya serba kekurangan, rumah yang dihuni pasangan inipun hanya berukuran 4×5 meter persegi dengan dinding kayu yang nampak lapuk dengan atap genteng kuno yang kondisinya tidak layak, karena di sana sini nampak bocor saat hujan turun.

Reno Pareno, salah satu perwakilan wartawan mengatakan, kedatangannya ke rumah Mbah Sarimin dalam rangka untuk memberikan bantuan mengingat kondisi keluarganya yang memprihatinkan.

“Di momen peringatan hari pers ini, kita ingin berpartisipasi dengan membantu sesama. Kebetulan sebelumnya kita punya rencana untuk berkunjung dan membantu keluarga Mbah Sarimin yang hidup di hutan Dander ini,” kata Reno Pareno.

Pemberian bantuan kepada keluarga ini, lanjutnya, karena selama ini, mereka tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan dalih tidak mempunyai KTP.

Bantuan yang terkumpul ini merupakan sumbangsih para wartawan yang prihatin dengan kondisi Mbah Sarimin dan keluarganya.

Sementara itu, perwakilan wartawan lainnya yakni Alex Sutrisno berharap kegiatan sosial ini bisa menjadi agenda rutinitas untuk membantu sesama.

“Semoga kegiatan sosial ini bisa menjadi agenda rutin para wartawan Bojonegoro dalam membantu sesama, terutama untuk membantu mereka yang hidup dalam garis kemiskinan seperti keluarga Mbah Sarimin,”kata Alex Sutrisno.

Bantuan yang diberikan kepada Mbah Sarimin sekeluarga meliputi Beras, Mie Instan, Air mineral, Baju bekas layak pakai serta sarung.(Crew SN).