Personel Kesehatan Kogasgabpad bersama IDI Gelar “Trauma Healing” Korban Gempa

Suryanasional.com|Sumbawa,-Personel kesehatan dari Batalyon Kesehatan (Yonkes) 2 Kostrad yang tergabung dalam Komando Penugasan Gabungan Terpadu (Kogasgabpad), bersama personel dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan kegiatan Trauma Healing untuk masyarakat korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang saat ini berada di Posko pengungsian di Desa Seran, Seteluk, Sumbawa Barat.

“Kebahagiaan dan keceriaan mereka yang kami rasakan tiba di lokasi di Posko pengungsian, sangat berkeberatan buat saya. Betapa antusiasnya anak-anak menyambut kami dengan wajah yang sangat _sumringah_dan menghibur. Hal ini menjadi salah satu tugas kami untuk melepaskan rasa trauma dan ketakutan dalam diri anak-anak, termasuk juga dalam diri warga. Kita menerapkan 12 pesan sehat dan pola hidup sehat selama tinggal di Posko pengungsian, ”ucap dr. Adipraja, Ketua IDI KSB

Komandan Yonkes (Danyonkes) 2 Kostrad, Mayor Ckm dr. Jefri Frederick Lindong. Sp. An, M.Kes Janji, Tujuan Trauma Healing dan penyuluhan kesehatan tersebut adalah untuk melakukan pola-pola hidup sehat dan membantu warga, terutama anak-anak tidak akan kesulitan dalam kesedihan, ketakutan, dan trauma yang terkait musibah gempa.

“Kegiatan ini sangat penting dilakukan, karena dapat memulihkan mental untuk segera bangkit dari rasa trauma akibat bencana alam tersebut,” ucapnya.

Pejabat tetap Kepala Desa Seran, M. Zakim mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Personel kesehatan TNI dan IDI tersebut.

“Saya mewakili warga Desa Seran sangat terima kasih atas perhatian dan kepeduliaan dari personel kesehatan TNI dan Ikatan Dokter Indonesia Sumbawa Barat, yang dengan ikhlas membantu kami memulihkan mental dan trauma pasca gempa, ucapnya.

Ia menilai, apa yang dilakukan untuk itu sangat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh warga, terutama anak-anak yang tinggal di Posko pengungsiaan.

“Kegiatan Trauma Menyembuhkan ini berfungsi untuk mental dan rasa takut, bisa dilakukan kembali dan anak-anak bisa kembali ke saat sebelum terjadi bencana gempa ini,” ujar Zakim.

Selain itu, Trauma Kesehatan dan Kesehatan, kesehatan pribadi Kogasgabpad bersama dengan personel IDI KSB memberikan bantuan, termasuk kebutuhan sehari-hari dan alat tulis perlengkapan sekolah bagi anak-anak di Posko pengungsian. (Budi R)