Pertahankan Market Leader, Semen Indonesia Akuisisi 80,6% Saham Holcim

Editor: Tri Karyono| Reporter|Budi Raharto

Suryanasional.com|Jakarta,-Menjelang penghujung tahun 2018, atau tepatnya, 12 November 2018, sekitar pukul 19.00 Wib, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk/SMGR membuat gebrakan dengan mengakuisisi 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk/Holcim. Aksi korporasi pengambilalihan 6.179.612.820 lembar saham Holcim atau setara USD 917 juta yang dilakukan Semen Indonesia itu diperkuat dengan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales & Purchase Agreement).

“Transaksi akuisisi ini melalui PT Semen Indonesia Industri Bangunan atau SIIB yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia,” jelas Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso, Selasa (13/11/2018).

Hendi, sapaannya mengakui, tujuan strategis atas aksi korporasi terhadap produsen semen terbesar ketiga di Indonesia itu, agar SMGR dapat mempertahankan posisi sebagai market leader di Indonesia. Menurutnya, dalam situasi industri semen nasional yang semakin kompetitif ini, kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print semakin besar dan kuat. “Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambilalihan saham yang transformasional bagi Semen Indonesia Group,” ungkap Hendi.

Selain itu, akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan produksi SMGR semakin luas, dan akan meningkatkan kemampuan untuk menawarkan produk yang kian beragam bagi para pelanggan. Melalui pengambilalihan saham Holcim tersebut, turut menawarkan berbagai peluang yang lebih baik bagi para karyawan, pemasok, para rekanan dan pemangku kepentingan perusahaan.

“Selain akan menjadikan Semen Indonesia Group sebagai perusahaan semen terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan kapasitas 53 juta ton semen per tahun, transaksi ini juga merupakan wujud nyata sumbangsih BUMN dalam meningkatkan ketahanan industri semen nasional yang akan mendukung pembangunan berkesinambungan di tanah air,” urai Hendi dalam siaran persnya.

Hendi juga menuturkan, akuisisi Semen Indonesia terhadap saham Holcim itu akan dapat memperluas jaringan pabrik semen SMGR di dalam negeri dan memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan. Pengambilalihan tersebut akan meningkatkan efisiensi, khususnya biaya distribusi dan bahan baku.

“Sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders,” ulas Hendi.

Sementara, berdasarkan POJK 9/2018, setelah transaksi pengambilalihan saham ini terlaksana, Semen Indonesia akan menyampaikan pernyataan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pernyataan Penawaran Tender Wajib (PTW) tersebut atas 1.483.287.180 lembar saham atau setara 19.4% kepemilikan saham Holcim Indonesia yang dimiliki pemegang saham publik. “Pengambilalihan saham Holcim Indonesia ini akan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik,” yakinnya.

Sekadar tahu, Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar ketiga di Indonesia, memiliki 4 pabrik semen dengan kapasitas 14,8 juta ton per tahun dan 30 fasilitas ready-mix, serta telah menerapkan teknologi bahan bakar dari limbah. Dengan begitu, nantinya dapat disinergikan secara luas di seluruh fasilitas Semen Indonesia Group. “Sehingga dapat semakin meningkatkan efisiensi biaya,” kata Hendi.

Industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang prospektif dan menjanjikan. Ini didukung kelanjutan program investasi pemerintah dan swasta, seperti Program Satu Juta Rumah, dan berbagai proyek infrastruktur pemerintah, serta berbagai proyek properti yang dikembangkan sektor swasta, dan konsumsi retail.

“Pengambilalihan saham ini akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi Semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan industri semen domestik, serta mampu memperkuat ketahanan industri semen BUMN di Indonesia,” tutupnya.