Surabaya, Expostnews.com – Pasca gempa dan tsunami yang mengguncang Kota Palu dan Donggala Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat yang lalu (28/9/2018) , PT PLN (Persero) mengerahkan 200 personel gabungan untuk memulihkan kondisi kelistrikan di daerah terdampak gempa. Personel gabungan yang diberangkatkan KM Drajat Paciran dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (3/10/2018) berasal dari 5 Unit Induk Distribusi di Jawa.
“Personel gabungan itu dari PLN Distribusi Jawa Timur, Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Distribusi Jawa Barat dan Banten,” tukas Senior Manager Distribusi Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Alam Awaludin di lokasi pemberangkatan, Rabu (3/10/2018).
Ia mengatakan, pengiriman personel ini dilakukan, selain untuk membantu menemukan korban jiwa, luka-luka dan hilang, juga memulihkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah di lokasi terdampak. “Ini sebagai upaya tanggap darurat bencana, khususnya infrastruktur kelistrikan,” tutur Alam.
Menurutnya, personel tersebut dilengkapi 44 unit kendaraan tanggap darurat bencana. Piranti pendukung tersebut terdiri 4 unit mobil crane, 11 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Berjarak, dan 8 unit mobil double cabin. “Termasuk, 5 unit mobil alat kerja dan material serta 16 unit mobil personel kami kerahkan,” rincinya.
Dijelaskan, seluruh personel akan berada di lokasi bencana selama 10 hari untuk memulihkan infrastruktur kelistrikan yang menerangi Palu dan Donggala. Harapannya, pemulihan kondisi kelistrikan ini bisa membantu proses penanganan evakuasi korban dan pemulihan infrastruktur lainnya.
“Pengerahan pasukan merupakan komitmen PLN untuk siap dan sigap melistriki masyarakat, dan bersinergi secara optimal dari berbagai daerah, termasuk berbagai fungsi agar masyarakat Palu dan Donggala kembali menikmati listrik secara penuh,” ungkapnya. (Budi R)
