Puluhan Guru Honorer Menggelar Aksi Damai Di Depan Gedung DPRD Kota Surabaya

Suryanasional.com| Surabaya,-Puluhan guru honorer tergabung dalam Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) di Surabaya, untuk menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (18/9/2018).

Guru honorer duduk di depan pintu masuk gedung DPRD Surabaya beralas karpet juga memegang papan bertuliskan tuntutan-tuntutannya.

Isi tulisan papan ‘PNS/ASN Harga Mati, Angkat Honorer Menjadi ASN, Pakde Jokowi Kurangkah Pengabdianku, Revisi UU ASN No 5/2014, Menjadi Honorer Bukan Mimpi buat Kami.

Para Honorer juga mengadakan doa bersama untuk memperjuangkan nasibnya supaya mereka sebagai honorer kategori 2 Indonesia agar bisa menjadi ASN.

Adiran Sekertaris dari FHK2I di Surabaya menjelaskan bahwa para pendemo tuntutannya sangatlah sederhana yakni menolak Permenpan RB No 36-37 tahun 2018. Pemerintah dimana dalam hal ini Menpan RB sengaja menginginkan juga melanggar perjanjian kepada Pegawai honorer dengan tidak akan mengangkat CPNS umum sebelum permasalahan honorer K2 harus terselesaikan.

“Pada tanggal 6 September 2018 Kemenpan RB dengan Sekertaris Daerah seluruh Indonesia mengadakan CPNS untuk umum.

Ini sangat bertentangan dengan upaya legislatif DPR RI melalui hak inisiatifnya merevisi UU ASN No 5 tahun 2014,” tutur Adiran kepada awak media di sela-sela aksinya.

Adiran melanjutkan, honorer K2 itu yang tercatat pada tahun 2005, mengakomodir usianya harus di bawah 35 tahun. Padahal, jumlah honorer K2 yang murni usianya di atas 40 tahun ke atas.

Di Surabaya, sudah tercatat di BKN sebanyak 2.200 orang, namun saat diverifikasi berdasarkan Permenpan RB yang baru hanya tersaring 17 untuk tes CPNS.

“Semua Honorer merasa tidak pernah diuntungkan, dan tidak ada keadilan sama sekali di sini. Ini sudah terbukti di seluruh Indonesia. Semua Honorer di seluruh provinsi serempak untuk melakukan aksi Demo Damai ini, sekarang di Banyuwangi saat ini mogok massal mulai hari ini hingga 3 hari ke depan untuk mogok massal di depan gedung DPRD. Kami ini ingin merubah nasib untuk menuntut Pemerintahan merevisinya,” kata Honorer yang nggak mau disebut namanya.

Adiran juga mengatakan jika aksi damai ini di seluruh kabupaten atau kota tidak mendapatkan respon sama sekali dari pemerintahan, pihaknya akan berencana untuk mengadakan rakornas di seluruh Indonesia. Supaya Ini dilakukan untuk menyiapkan Presiden FHK2I dan badan legislasi untuk membahas aksi Demo Aksi Damai terakhir.

“Kami mengadakan rakornas untuk membahas Demo aksi Damai terakhir dengan melibatkan seluruh honorer se Indonesia tumplek-blek di Jakarta. Di perkirakan Sekitar 439 ribu honorer nantinya akan berangkat ke Jakarta,” pungkasnya. ( Budi R).