Rapat Anggota Cabang (RAC) Iperindo Jatim 2018

Suryanasional.com | Surabaya, – Rotasi kepemimpinan di tubuh Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Jatim baru saja bergulir. Meski sempat jeda beberapa menit karena ‘sempritan’ interupsi dari seorang anggota yang menyoal keadministrasian kandidat, namun secara umum, Rapat Anggota Cabang (RAC) Iperindo Jatim 2018 berjalan lancar dan demokratis.

Dari proses RAC Iperindo Jatim tersebut, menetapkan Momon Hermono, sebagai Ketua Umum Iperindo Jatim periode 2018-2022. Dalam agenda penetapan pemilihan ketua baru Iperindo Jatim yang berlangsung di Surabaya, Kamis (30/8/2018) itu, Momon mampu mendulang suara setelah menang tipis dari suara pesaingnya, Bambang Soendjaswono yang memperoleh 11 suara anggota quorum. “Saudara Momon Hermono memperoleh 13 suara,” cetus Andi Yusuf, seorang dari anggota yang memimpin jalannya sidang di sesi akhir RAC Iperindo Jatim 2018.

Momon yang lolos dalam tahapan RAC dan kemudian terpilih sebagai ketua Iperindo Jatim untuk masa 4 tahun mendatang itu mengaku, terharu dengan konstelasi yang begitu dinamis tersebut. Lelaki berkacamata yang juga mampu mengungguli perolehan suara 3 kandidat Ketua Iperindo Jatim lainnya ini berniat, membenahi Iperindo Jatim menjadi lebih baik dan kuat melalui beberapa program unggulannya.

“Saya ingin mengubah Iperindo Jatim sebagai organisasi perusahaan industri galangan kapal dan lepas pantai beserta perusahaan penunjangnya yang lebih disegani di Jawa Timur,” tuturnya dikonfirmasi usai penyampaian visi misi dan penandatanganan berita acara penetapan sebagai ketua terpilih.

Ia memandang, Iperindo Jatim masih belum memaksimalkan diri sebagai bagian dari industri perkapalan yang bernilai potensial. Dengan keberadaannya selama ini, lanjut Momon, Iperindo Jatim memiliki banyak potensi yang harus dimunculkan dan diperkuat dalam persaingannya dengan perusahaan sejenis di luar negeri.

“Terutama dalam masalah harga yang cukup krusial untuk dibenahi. Kami ingin menyusun prize list dengan kualifikasi dan standar harga yang lebih kompetitif. Karena, yang terjadi selama ini selalu ada perang harga yang menjurus tidak sehat,” aku Kepala Cabang PT Perikanan Nusantara (Persero)/Perinus ini.

Namun demkian, Momon bersama formasi kepengurusan baru Iperindo Jatim terlebih dahulu mengevaluasi semua permasalah dan mendata secara detil kekurangan untuk memutuskan kebijakan yang lebih menguntungkan. Selain itu, di bawah kendalinya, Iperindo Jatim tetap mengedepankan harmonisasi keputusan kolegial melalui upaya merangkul seluruh komponen dan stakeholder/instansi terkait. “Yang pasti, Iperindo Jatim harus lebih baik dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Timur sesuai bidang usahanya,” ingatnya.

Sebelumnya, tahapan RAC Iperindo Jatim sedikit tegang dengan ‘semprotan’ seorang anggota yang hadir di tengah-tengah pencalonan kandidat terpilih. Interupsi tersebut mempermasalahkan keadministrasian seorang kandidat, Romeo Hasan Basri, yang notebene juga Ketua Iperindo Jatim yang sesaat habis masa kepemimpinannya, harus segera menanggalkan keinginannya untuk turut bersaing dalam pencalonan ketua baru Iperindo Jatim. “Bagi saya nggak masalah. Saya tidak kecewa. Saya memilih mundur bukan karena desakan,” kilah pengusaha galangan kapal PT DOK Pantai Lamongan ini.

Ia menganggap, interupsi anggota itu memang benar. Menurutnya, akan menyalahi AD/ART apabila tetap bertahan menjadi kandidat dan maju dalam pemilihan ketua. “Saya mencoba bijak dan melihat lebih luas ke depan demi majunya Iperindo Jatim. Saya akan lepas semuanya dan menjadi anggota untuk tetap memberi support Iperindo Jatim,” akunya. (br/ms)