Kudus – suryanasional.com – Relawan Pendukung Ganjar menggelar doa bersama dan deklarasi dukungan kepada Ganjar sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilu 2024 mendatang di markas pemenangan Sahabat Ganjar Pranowo (Saga) di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus.
Ratusan relawan tersebut diinisiatori oleh koordinator relawan, Hj Juwahyuni yang juga salah satu caleg dari PDIP. Sebelum pembacaan teks deklarasi melakukan doa bersama sekaligus pembacaan yasin fadilah sekaligus pembacaan tahlil dan doa bersama oleh para relawan yang hadir.
Dengan mengenakan kaos motif garis hitam putih ‘tegak lurus” yang biasa dikenakan oleh tim pemenangan Ganjar, mereka meneriakkan naskah deklarasi yang diucapkan oleh Juwahyuni yang berisi dukungan untuk pasangan yang diusung Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) tersebut.
Bendahara Sahabat Ganjar (SaGa) Kabupaten Kudus, Juwahyuni mengatakan, deklarasi yang dilakukan ini diikuti oleh relawan dari SaGa, Ganjar Pranowo Presiden (GPP), Pro Jokowi Ganjar (Projo Ganjar) dan lainnya.
“Deklarasi dukungan sore ini kepada Pak Ganjar yang sudah bergandengan dengan Pak Mahfud untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024,” ujarnya, Rabu, (18/10/23).
Mereka pun menargetkan bisa meraih 80 hingga 90 persen suara warga Kudus untuk memlih Ganjar dengan pasangan di Pilpres mendatang.
“Beliau adalah sosok generasi Z sekali, pemilih pemula lebih banyak dari pada yang lama, jadi target kami bisa 80 hingga 90 persen suara memilih Pak Ganjar,” ungkap Juwahyuni.
Pihaknya juga akan berupaya maksimal demi meraih target tersebut. Bergotong royong dengan tokoh masyarakat, sosialisasi ke masyarakat mulai dari tingkat RT, RW, tukang becak, kuli, hingga pekerja lainnya di Kudus untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
Kemudian saat disinggung mengenai sosok Ganjar, Juwahyuni mengatakan bahwa Ganjar adalah sosok pimpinan yang istimewa selama memimpin Jawa Tengah.
“Banyak yang telah dilakukan Pak Ganjar untuk Jawa Tengah, beliau disukai masyarakat, beliau ramah dan senyumnya tidak pernah lepas menyapa siapapun tanpa pilih kasih, bahkan anak kecilpun pernah dia sapa, bertempat tinggal di rumah warga juga pernah sehingga berbaur dengan warga sudah biasa,” ucapnya.
