Staf Inteljen Yonarmed 1 Kostrad Cek Kendaraan Prajurit yang Mau Mudik

Editor:Tri Karyono|Reporter:Budi Raharto

Suryanasional.com|Malang,–Dalam rangka menjelang Idul Fitri 1440 H atau cuti lebaran, Yonarmed 1 Kostrad menggelar pemeriksaan kendaraan prajurit sebelum digunakan untuk mudik atau perjalanan pulang ke kampung halaman masing-masing.

Pemeriksaan itu dilakukan jelang tradisi mudik lebaran. Mudik menjadi tradisi masyarakat Indonesia, yakni pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran dan berkumpul dengan sanak saudara.

Bagi para prajurit TNI AD, mudik bukan sekadar mudik saja, tetapi harus melewati prosedur dari markas satuan. Seperti yang dilakukan staf intelijen Batalyon Arteleri Medan (Yonarmed) 1 Komando Strategis TNI AD (Kostrad). Mereka memeriksa kelengkapan kendaraan prajurit di markas Yonarmed 1 Kostrad.
Selain staf intelejen Yonarmed 1 Kostrad, pemeriksaan kendaraan juga dilakukan provost serta tim mekanik Yonarmed 1 Kostrad. Kegiatan dilaksanakan setelah apel siaga batalyon, selanjutnya para prajurit membawa kendaraannya masing-masing yang akan digunakan untuk mudik atau perjalanan pulang ke kampung halaman.
Pemeriksaan kendaraan meliputi kelengkapan surat-surat kendaraan, kondisi mesin, ban kendaraan, oli mesin, minyak rem, air radiator, freon AC (mobil), cairan mobil (air pembersih kaca), area kokpit serta kelengkapan kendaraan (kaca spion, dan plat nomor).
Pasi Intel Yonarmed 1 Kostrad, Kapten Arm. Bagus Dwi Kurniawan mengatakan, kegiatan gelar pemeriksaan kendaraan prajurit ini dilakukan sebagai upaya menciptakan keamanan, kenyamanan dan keselamatan para prajurit dan keluarga sebelum melaksanakan perjalanan ke kampung halaman masing-masing.

Pemeriksaan ini memang masih jauh dari hari H cuti lebaran, karena bertujuan apabila ada kendaraan yang tidak layak atau kurang lengkap, di waktu yang ada ini agar segera diperbaiki dan dilengkapi,” ungkapnya.
“Pemeriksaan yang dilakukan bersifat standard, terutama yang sifatnya fatal seperti rem angin dan kendaraan dengan beban berat, rem dan indikatornya harus berfungsi, karena keduanya berkaitan dengan keselamatan serta apabila hal ini tidak layak dan luput dari pemeriksaan, maka dampaknya akan sangat membahayakan pengendaranya,” tegasnya.