Tinjau Tanggul Jebol, Bupati Anna Perintahkan Dinas SDA Rencanakan Hal Strategis Antisipasi Hal Serupa

Bojonegoro, Suryanasional.com – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah meninjau tanggul Kali Ingas di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor yang jebol akibat luapan air sungai. Bupati Bojonegoro beserta rombongan ikut turun ke lokasi dengan menyusuri sungai dengan menggunakan perahu motor. Rabu (16/12/2020).

“Alhamdulillah airnya kini sudah berangsur surut. Jebolnya tanggul Kali ingas karena disitu merupakan terjadinya titik pertemuan dua sungai, yakni dari sungai arah Kepohwates dan sungai dari arah Talun Kecamatan Sumberrejo

Sehingga, lanjut Anna Mu’awanah, ditempat ini selalu menjadi langganan banjir ketika curah hujan tinggi. Selain itu, naiknya aliran sungai Bengawan Solo yang berada di Lebaksari yang merupakan hilir Kali Ingas mengakibatkan air tidak bisa terbuang ke sungai Bengawan Solo.

Agar ke depan hal ini tidak terjadi lagi, Bupati Anna Mu’awanah memerintahkan kepada Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) untuk segera melakukan perencanaan, pemetaan dan langkah strategis untuk tanggulangi luapan air kali ingas agar tidak menjadi langganan setiap tahun.

“Saya telah memerintahkan Dinas SDA untuk merencanakan membuat pintu pengendalian Banjir (check Dam) di hilir Kali Ingas. Saat ini seluruh element masyarakat, dibantu rescue dari BPBD, Damkar, Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, Satpol PP, bergotong royong tanggulangi luapan air dengan membendung tanggul yang jebol,” kata Anna Mu’awanah.

Sementara itu Kepala BPBD Bojonegoro Nadief Ulfa mengatakan sulitnya akses menuju ke lokasi jebolnya tanggul mengakibatkan pendistribusian material untuk membangun bendungan sementara akhirnya harus menggunakan perahu motor.

“Akibat sulitnya akses menuju lokasi, pendistribusian yang didrop dari Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, BPBD, Damkar akhirnya menggunakan perahu motor milik warga lokal. Semuanya bekerja ekstra keras seperti mengisi karung-karung dengan material pasir, tanah, batu, bambu dan sesek untuk membendung air,” kata Nadief Ulfa.

Diketahui, jebolnya tanggul Kali Ingas sedalam 7 meter berdampak pada tergenangnya lahan pertanian seperti tanaman padi.

Data dari Dinas Pertanian, luasan lahan pertanian terdampak meliputi Desa Kedungprimpen 325 ha, Desa Gedongarum 350 ha, Desa Temu 150 ha, Desa Pilang 150 ha dan Desa Prigi 100 ha. Sementara untuk tafsiran total kerugian lahan terdampak masih dalam proses penghitungan.

Dalam kegiatann ini, Bojonegoro, Anna Mu’awanah didampingi diantaranya Perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, Dinas PU SDA, BPBD, Dinas Damkar, Forkopimcam Kanor, Kades Kedungprimpen, Kades Gedongarum dan relawan.(Lex/red).