Suryanasional.com|Probolinggo, – Sehabis dari Polresta rombongan Mendikbud mengunjungi TK Kartika V – 69 dan ingin audensi dengan pengurus Yayasan untuk menjelaskan bahwa mendistorsi video yang sudah beredar sangat disayangkan. Di halaman TK Kartika V- 69 juga turut hadir ketua Yayasan (istri dandim*red) selaku pengurus TK Kartika V – 69. Semua anggota pengurus Yayasan dan Kepala sekolah beserta para guru, dan disaksikan 26 danramil Probolinggo.
Rombongan Mentri saat bertemu para pengurus yayasan di TK Kartika V – 69
Mendikbud menjelaskan kepada para pengurus dan semua yang hadir terkait video yang yang saat ini beredar di dunia maya, dan setelah di kroscek dari video yang utuh Muhadjir mengerti maksud dan tujuan tema karnaval yang di lakukan oleh TK Kartikqa V -69. Dengan himbaun kepada audensi jangan mengunggah suatu video yang tidak utuh karena akan menimbulkan konotasi tafsir arti video yang tidak utuh.
” Saya sudah menyaksikan secara utuh vidio pawai budaya yang diikuti anak-anak TK Kartika V-69 tersebut,dan setelah melihat vidionya secara utuh, permasalahannya tidak segawat yang bermunculan di berbagai media sosial,” ujarnya pak mentri.
Di tegaskan lagi, “sangat menyayangkan siapa saja yang telah mengunggah potongan vidio pawai budaya tersebut, dan secara sengaja mendistorsi pesan perjuangan yang diangkat sehingga, yang muncul adalah adanya kesan menumbuhkan bibit gerakan radikalisme,” imbuh Pak Muhadjir. Dandim beserta kapolresta juga turut audensi dengan para tamu. ” TK ini bangunannya layak dan cukup besar, dengan siswa saat ini 55 siswa seharusnya bisa bertambah sampai 100 siswa, diharapkan siswa yang diambil adalah dari mereka yang tidak mampu untuk bisa bersekolah di TK Kartika. dan juga untuk mencari siswa yang tidak mampu, maka menteri memberi bantuan 25 juta” tegas Mendikbud. (BR/NS)
