TPS Sambungkan Akses Dua Desa Di Malang Rela Gotong – Royong Bangun Jembatan

Malang, Suryanasional.com – Akses jalan yang menghubungkan dua desa, Pagersari dan Desa Gombong di Kabupaten Malang, kini sudah tak putus lagi. Pasalnya, sedikitnya 40 sukarelawan pegawai PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) beserta jajaran Direksi rela bergotong-royong dan bahu-membahu bersama warga sekitar untuk membangun jembatan penghubung di dua desa tersebut.

“Ya, tujuan kita bergotong-royong membangun jembatan di Desa Pagersari ini, tak lain untuk membantu dan mempermudah akses jalan yang menjadi penghubung Desa Pagersari dan Desa Gombong,” jelas Direktur Utama (Dirut) PT TPS, Joko Noerhudha yang turut serta dan turun langsung membantu aksi sosial dengan bergotong-royong di lokasi pembangunan jembatan, Jumat (27/7/2018).

Menurut Joko, proses pembuatan jembatan penghubung ini membutuhkan waktu kurang lebih 90 hari, dengan jarak 24 meter dari bibir jalan. Kini, wajah dan kondisi jembatan berubah semakin kuat dengan konstruksi beton dengan panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter. “Sekarang, dapat dilewati kendaraan, seperti sepeda motor dan mobil yang berkapasitas tidak lebih dari 2 ton,” ungkap Joko yang didampingi Vice President Director TPS, Kwok Leung Law, Finance Director, Nur Syamsiah dan Engineering Director, Kartiko Adi.

Untuk mempercepat pembangunan jembatan yang saat ini telah 70% rampung, warga dan sukarelawan pegawai TPS rela gotong-royong. Dengan harapan, bangunan jembatan penghubung dua desa yang dihuni sekitar 100 kepala keluarga itu cepat selesai dan segera bisa digunakan fungsinya. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) TPS yang bertujuan membantu warga setempat. Dengan harapan, ke depan, TPS berencana membantu pembangunan jembatan penghubung di desa-desa lainnya, setelah ,” kata mantan GM PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak ini.

Joko meyakinkan, ke depan TPS berencana membantu pembangunan jembatan penghubung di desa-desa lainnya yang membutuhkan, setelah awal tahun 2018, PT TPS memberikan bantuan serupa. “Di awal tahun 2018, TPS juga membantu pembangunan jembatan penghubung antara Desa Pordapor dan Desa Tambuko, Sumenep Madura,” ingat Joko.

Sebelumnya, kondisi jembatan di Desa Pagersari sangat memprihatinkan dan hampir tak dapat difungsikan karena mengalami kerusakan permanen. Praktis, warga dua desa harus melalui jembatan kecil yang hanya terbuat dari anyaman bambu (sesek). ”Warga terpaksa menggunakan jembatan kecil yang jauh dari layak dan aman,” ungkap Kepala Desa Pagersari, Jamari di sela aksi gotong-royong yang diinisiasi PT TPS tersebut.

Sangat disayangkan, apabila mayoritas mata pencaharian warga di dua desa sebagai peternak sapi perah yang menghasilkan susu rata-rata 1000 liter/hari mengalami ‘kepincangan’ akses. Harapannya, dengan dibangunnya akses jembatan tersebut, warga dapat mempercepat distribusi pemasaran produk susu sapi perahnya, dan anak-anak yang dulunya harus berjalan jauh atau nekat menyeberangi jembatan darurat, tidak terjadi lagi.

“Terima kasih TPS. Dengan adanya jembatan ini, semakin mempermudahkan kami untuk melakukan kegiatan, dan tidak takut lagi dengan derasnya sungai ketika akan menyeberang,” ungkap Harun, seorang warga Desa Pagersari. (sa/ms/sz)