Urai Kemacetan, Pemkab Sidoarjo Percepat Pelebaran Pertigaan Bangah-Aloha

Sidoarjo, suryanasional.com – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mempercepat proses pelebaran jalan pertigaan Bangah-Aloha untuk memperlancar arus lalu lintas rawan macet di wilayah tersebut. Pelebaran jalan ini akan memanfaatkan lahan milik TNI AL yang saat ini disewakan dagang.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mengatakan saat ini proses pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tersebut sedang dalam penyelesaian oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BM SDA) yang berkoordinasi dengan TNI AL.

“Lahan yang rencananya akan digunakan untuk pelebaran jalan saat ini adalah milik TNI AL dan kami sudah berkomunikasi intensif terkait rencana ini. Tercatat ada 52 bangunan yang menyewa lahan tersebut, kami akan meminta ijin pihak TNI AL untuk mengosongkan lahan tersebut dan nantinya akan kami lakukan pelebaran jalannya,” ujar Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor, Selasa (15/2/2022).

Proyek pelebaran jalan pertigaan Bangah ini sendiri tidak masuk dalam rencana pembangunan Fly Over Aloha-Juanda. Meski begitu, pelebaran jalan ini penting untuk memperlancar akses keluar-masuk kendaraan.

“Pembebasan lahan untuk pelebaran pertigaan jalan Bangah ini murni inisiatif dari Pemkab. Ini di luar proyek nasional Flyover ALoha. Tahun ini kita kebut pembebasan lahannya supaya bisa segera di bangun pelebaran jalannya dan kemacetan disana bisa segera terurai,” papar Gus Muhdlor.

Selama ini pertigaan jalan Bangah menjadi salah satu titik penyebab kemacetan  dari pagi jam masuk kerja, serta pada sore hari saat jam pulang kerja. Saat ini jalan di wilayah pertigaan tersebut memiliki lebar 7 meter, dimana keadaannya masih terhalang oleh bangunan warung dan pertokoan. Ukuran ini terlalu sempit apabila disandingkan dengan volumen kendaraan yang lewat. Setelah dilakukan pembebasan, lebar jalan ditargetkan akan bertambah jadi 10 sampai dengan 12 meter.

Plt. Kepala Dinas PU BM SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono menjelaskan bahwa saat ini Pemkab sudah mengirim surat ke TNI AL selaku pemilik lahan. Setelah proses administrasi pembebasan lahan selesai, pihak TNI AL akan membantu melakukan penertiban bangunan.

“Pembangunan jalannya akan dilakukan tahun ini. Pemkab Sidoarjo sudah mengirim surat ke pemilik lahan dalam hal ini TNI AL. Ini sudah jalan, proses sudah ada lampu hijau. Nanti pihak TNI AL akan membantu dalam penertibannya,” ujar Dwi Eko.

Eko memperkirakan bahwa apabila pembebasan lahannya sudah selesai, proses pembangunan jalannyatidak membutuhkan waktu lama. “Proses pemadatan jalan dan pengaspalan tidak perlu waktu lama, hanya hitungan hari, seperti yang kami lakukan di Pertigaan Pasar Suko beberapa bulan lalu,” papar Dwi Eko. (Riz/Red)