Wagub Akademi Angkatan Laut Brigen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. Memberi Arahan Kepada Taruna AAL.

Editor:Tri Karyono|Rrporter:Budi Raharto

Suryanasional.com|Surabaya,-Empat ratus dua puluh delapan personel taruna/taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) menerima pengarahan dari Wakil Gubernur AAL Brigen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. Sabtu 6 April 2019 di Gedung Salahutu Mako AAL, Surabaya.

Pengarahan yang juga dihadiri oleh Komandan Resimen AAL Kolonel Laut (P) Isswarto dan para pengasuh resimen telah berjalan dengan lancar, sukses dan menghasilkan beberapa penekanan dan arahan yang harus dipedomani serta dihayati bagi seluruh personel taruna/taruni AAL yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan AAL Bumimoro Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub AAL memberikan penekanan kepada seluruh taruna/taruni yang hadir pada acara penerimaan pengarahan tersebut adalah larangan merokok bagi para taruna selama mengenyam pendidikan karena merokok sangat merugikan bagi kesehatan baik bagi diri taruna itu sendiri maupun taruna yang lain. Dalam kegiatan belajar para taruna/taruni untuk selalu tetap semangat dalam belajar dan berprestasi sehingga bisa tercapai cita-cita lulus menjadi prajurit TNI yang profesional berbakti bagi nusa dan bangsa. Didalam kegiatan belajar di kelas, hendaknya taruna harus mampu melawan dan mengatasi rasa ngantuk yang mungkin terasa beratnya pendidikan sehingga diharapkan seluruh materi pelajaran dapat dipahami dan dimengerti secara optimal.

“Dalam kehidupan sehari-hari di mess, seluruh personel taruna/taruni agar selalu senantiasa menjaga kebersihan diri pribadi dan kebersihan lingkungan mess seperti tempat tidur, kamar mandi dan ruang-ruang lain di sekitar mess sehingga situasi dan kondisi kesehatan akan selalu tetap terjaga serta mendukung proses belajar mengajar. Apabila kondisi kebersihan diri pribadi dan kebersihan lingkungan mess tetap terjaga, itu mencerminkan bahwa taruna mampu hidup mandiri karena kelak mereka juga akan menjadi pemimpin sebagai panutan dan memiliki anak buah. Itu semua harus dimulai dari sekarang saat masih mengenyam pendidikan”. tegas Wagub AAL.

“Antara para kopral taruna dan sersan taruna hendaknya harus ada hubungan kehidupan korps taruna yang baik diantara keduanya sehingga tercipta suasana yang harmonis dan kondusif antara senior dan yunior. Sementara itu khusus untuk kopral taruna yang masih dalam penentuan korps, nantinya harus bisa menerima apabila korps sudah ditentukan oleh lembaga karna itu sudah sesuai dengan kemampuan taruna itu sendiri”.

Dalam kehidupan taruna juga dilarang keras melakukan pemukulan terhadap taruna yunior karena selain bisa berakibat fatal juga dikenakan sanksi bagi yang melakukan pemukulan, yang pada akhirnya dikeluarkan dari lembaga pendidikan AAL.

Wagub AAL juga menekankan, didalam pendidikan di AAL tidak ada perlakuan yang berbeda antara anak petani dan anak kelas atas. Semua taruna diperlakukan sama untuk semua golongan status sosial ekonomi tanpa terkecuali. Penekanan lainnya kepada para taruna adalah tidak diberkenankan bagi taruna untuk membawa handphone (hp) dilingkungan pendidikan AAL, bila telepon kepada sanak keluarga hendaknya dilakukan pada saat waktu pesiar yang telah berada diluar lingkungan pendidikan AAL dan waktu pesiar yang telah ditetapkan oleh pihak lembaga pendidikan AAL.

Diakhir pengarahan Wakil Gubernur AAL memberikan apresiasi kepada personel taruna AAL yang telah berprestasi dalam lomba Kejuaran Pekan Olah Raga TNI Angkatan Laut (Poral) 2018 di Jakarta guna menimbulkan minat bagi personel taruna/taruni lain agar selalu termotivasi untuk selalu berprestasi dalam bidang apapun guna kemajuan dan kebesaran nama baik AAL.