Warga diimbau tak mendekati lokasi kebakaran.

Badung Suryanasional.com

— Sebanyak 39 unit kapal nelayan terbakar di Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, Kabupaten Badung. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa api yang menyala sejak pukul 02.00 WITA dini hari.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Kolonel Laut (P) Gusti Bagus Oka, mengatakan, sebagian besar api sudah mulai padam. Namun, angin yang begitu kencang sedikit menyulitkan pemadaman yang tersisa. Seluruh pemangku kepentingan dilibatkan membantu pemadaman.

Bagus Oka memastikan, kebakaran kali ini tidak memengaruhi aktivitas penyeberangan di pelabuhan besar di Bali tersebut. Kapal-kapal milik TNI Angkatan Laut, Pelni, dan kapal-kapal pesiar beroperasi seperti biasa.

“Kebakaran terjadi di sektor barat, sementara pelabuhan penyeberangan ada di sisi timur. Di sini ada kapal Pelni, kapal-kapal pesiar yang bersandar, dan kapal-kapal penyeberangan,” kata Bagus Oka di Pelabuhan Benoa, Senin (9/7).

Jarak antara dermaga barat dan dermaga timur cukup jauh, lebih dari 2 kilometer. Bagus Oka mengatakan, sektor udara juga tidak terganggu sebab lalu lintas penerbangan masih berlangsung normal.

TNI dan Polri melaksanakan pengamanan, khususnya masyarakat yang menyaksikan peristiwa langsung di lokasi. Masyarakat yang menonton diimbau berhati-hati dan mewaspadai radius sektor bahaya kebakaran.

“Jangan pula sampai ada korban jiwa dari masyarakat yang melihat peristiwa kebakaran ini,” katanya.

Warga diimbau tidak mendekati lokasi kebakaran. Laporan tim di lapangan sejauh ini menyebutkan kapal-kapal yang terbakar dalam keadaan kosong dan tidak ada korban jiwa. Kerugian materiil masih diselidiki lebih lanjut.

Api membubung di pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali pada Senin (9/7) dini hari tadi. Kebakaran tersebut telah menghanguskan sebanyak 39 kapal ikan yang tengah berlabuh.

“Kebakaran menghanguskan 39 unit kapal ikan,” kata kepala pusat data dan informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin (9/7).

Menurut Sutopo, kebakaran terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Kobaran api kemudian melahap 5 unit kapal milik PT AKFI, 7 kapal milik PT Intimasi Surya, 2 unit kapal milik PT Bandar Nelayan, serta kapal-kapal ikan lainnya yang belum terdata.