Wujudkan Sinergitas dengan Media, PEPC gelar Lokakarya dengan Tema Antara Bisnis dan Etika

Surabaya : PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar Lokakarya Media dan Media Ghatering dengan tema ‘Antara Bisnis dan Etika’. Lokakarya digelar di Hotel Kampi, Jalan Taman Apsari, Surabaya, 19-20 Desember 2019. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan sinergi yang baik antara SKK Migas, PEPC dan pihak Media.

Sebanyak 30 orang jurnalis dari perwakilan media Online maupun media Televisi yang ada di Bojonegoro mengikuti Lokakarya Media dan Media Ghatering yang di selenggarakan oleh PEPC ini.

JTB Site Office and PGA Manager PT Pertamina EP Cepu, Kunadi Menyampaikan, kegiatan Lokakarya Media ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan sinergitas antara PEPC dengan media di Bojonegro. Dari lokakarya ini diharapkan nantinya akan terbangun kerja sama yang baik terkait pemberitaan yang positif di masyarakat.

“Dengan diadakan kegiatan ini, kami berharap media – media yang ada di Bojonegoro ke depan bisa memberikan berita yang positif di tengah masyarakat. Tentunya sesuai program yang telah di realisasikan oleh PEPC dalam mensejahterakan masyarakat Bojonegoro,” kata Kunadi. Kamis (19/12/2019)

Sementara itu, Kepala Humas SKK Migas Jabanusa, Donny Arianto dalam kesempatan tersebut mengatakan, meskipun belum melakukan proses produksi, namun PEPC sudah melakukan beberapa Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat.

“Meskipun belum berproduksi, namun PEPC sudah melakukan beberapa langkah program yang sangat tepat sasaran seperti kampung petelur. Tentunya hal ini bisa dikembangkan di daerah lainnya,” kata Donny Arianto.

Menurut Donny Arianto, untuk kebutuhan akan migas sendiri, diharapkan nantinya akan bisa terpenuhi. Pemerintah sendiri berharap agar para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) diharapkan untuk dapat memaksimalkan produksi. Selama ini kebutuhan nasional bisa terpenuhi karena impor.

Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa timur, Ainur rofiq yang menjadi salah satu narasumber dalam acara ini mengungkapkan hal lain, menurutnya Kabupaten Bojonegoro adalah Kabupaten dengan anggaran terbesar ke dua setelah Kota Surabaya. Menjadi sebuah peran penting bagi media yang ada di Kabupaten Bojonegoro untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pengelolaan anggaran yang ada di Kabupaten Bojonegoro.

“APBD Bojonegoro begitu besar, hal itu tentunya menjadi beban dan tanggung jawab bagi para media di Bojonegoro. Apapun berita yang di suguhkan kepada masyarakata terkait sirkulasi pengelolaan anggaran harus jelas keperuntukannya. Hal itu dilakukan supaya masyarakat betul-betul paham dengan kegunaan anggaran teraebut,” jelas Ainur Rofiq.

Dalam lokakarya media ini hadir sebagai narasumber diantaranya,JTB Site Office and PGA Manager PT Pertamina EP Cepu, Kunadi , Humas SKK Migas Jabanusa, Donny Ariyanto, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawatimur, Ainur Rofiq, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Yatimul Ainun, Photographer Wartawan Jawa Pos, Beky Subechi.

Seusai pendalaman materi oleh narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Untuk diketahui, pada tahun 2019 ini, investasi dalam proyek unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dioperatori Pertamina Energi dan Produksi Cepu (PEPC) telah memberikan kontribusi kepada Bojonegoro sebesar USD 1,5 miliar. Rinciannya meliputi pembangunan Gas Processing Facility (GPF) USD 983,8 juta, owner cost USD 355,9 juta dan studi (AMDAL, feed, dll) dan USD 90,8 juta, pemboran enam sumur USD 166,2 juta.(Yossi/red).

Komentar ditutup.