214 Siswa MAN 2 Bojonegoro Siap Ikuti Asesmen Madrasah

Bojonegoro suryanasional.com – Asesmen Madrasah merupakan bentuk Penilaian Sumatif yang diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan madrasah untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan.

Seperti halnya siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bojonegoro, sebanyak 214 siswa mengikuti Asesmen Madrasah tahun pelajaran 2023/2024.

“Asesmen Madrasah ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas XII MAN 2 Bojonegoro yang berjumlah 214 siswa, dan akan mengikuti Asesmen Madrasah dari tanggal 18 Maret sampai 27 Maret 2024”,ucap Bambang Wiyono selaku Kepala MAN 2 Bojonegoro saat dijumpai awak media, Sabtu(09/03/2024).

Bambang Wiyono mengungkapkan, Asesmen Madrasah merupakan syarat mutlak untuk menentukan kelulusan siswa, dan siswa wajib mengikuti Asesmen Madrasah.

Bambang Wiyono selaku Kepala MAN 2 Bojonegoro.

“Seluruh siswa kelas XII wajib mengikuti Asesmen Madrasah, baik itu Asesmen Praktek maupun Asesmen Tulis”, ungkapnya.

Kepala MAN 2 Bojonegoro menambahkan, untuk Asesmen Madrasah tahun ini, semua soal yang diujikan dibuat masing masing Satuan Pendidikan.

“Untuk soal yang diujikan Asesmen Madrasah ini, di buat oleh masing masing Satuan Pendidikan, dalam hal ini Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan untuk pengawas Asesmen Madrasah ini berasal dari lembaga masing masing”, tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Kepala MAN 2 Bojonegoro, Dalam hal pelaksanaan Asesmen Madrasah akan menggunakan ujian berbasis android atau CBT.

“Untuk MAN 2 Bojonegoro pelaksanaan Asesmen Madrasah akan menggunakan media android yang login secara online, sehingga mereka nantinya akan mengetahui hasil mereka langsung”, kata Kepala MAN 2 Bojonegoro.

Pihaknya mengatakan, Sedangkan untuk jaringan internet, Madrasah menyiapkan perangkat dan jaringan internet yang memadai. Sehingga mereka nantinya cukup membawa perangkat android masing-masing dan bisa mengikuti ujian.

“Saya juga sangat mengapresiasi pelaksanaan Asesmen Madrasah berbasis android ini, karena memang sudah menjadi pilar utama dari Kementerian Agama dalam hal pemanfaatan Informasi Digital untuk pelayanan dan kinerja”, pungkasnya.

(Riz/red)