Antisipasi Lonjakan Covid-19, Isoter Mall Pelayanan Publik Sidoarjo Kembali Diaktifkan

Sidoarjo, suryanasional.com – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kini sedang gencar memantau dan mengantisipasi adanya lonjakan kasus Covid-19, terutama varian Omicron, dengan mengaktifkan kembali instalasi Isolasi Terpusat (Isoter) untuk para pengidap Covid-19 pada beberapa lokasi, seperti halnya di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan bahwa Pemkab Sidoarjo akan berusaha memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada warga dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

“Kasus Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo dalam beberapa hari belakangan memang menunjukkan tren meningkat. Meski demikian, saya berharap seluruh masyarakat Sidoarjo untuk tidak panik, tetap jaga imunitas, minum vitamin dan terapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami di Pemkab akan berusaha sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang terjangkit salahs atunya menyiapkan tempat-tempat isolasi terpusat seperti ini,” ujarnya ketika mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Isoter Mall Pelayanan Publik Sidoarjo, Minggu (06/2/2022).

Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor, mengatakan, berdasarkan data Dinas Kesehatan hari ini saja, terdapat kurang lebih 892 orang yang dinyatakan positif. Jumlah ini terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Pemkab Sidoarjo juga mempersiapkan beberapa titik lokasi Isoter selain di Mall Pelayanan Publik, antara lain pada tiap Puskesmas yang memiliki kapasitas cukup, seperti Puskesmas Porong.

Gus Muhdlor menghimbau masyarakat pengidap Covid-19 untuk bersedia menempati Isoter yang telah disediakan oleh Pemkab Sidoarjo. Perawatan dan pengawasan di Isoter terjamin untuk pemulihan kondisi para pasien Covid-19.

“Kami harapkan masyarakat segera mungkin yang merasa gejala Covid baik sedang maupun berat untuk datang ke Isoter agar penanganannya lebih mudah, Isoter terbuka, pelayanannya bagus, pengawasannya bagus, dokternya ada, ini harus dilakukan agar Pandemi bisa terkendali lagi,” ucap Gus Muhdlor.

Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa kasus Covid-19 juga melonjak di seluruh titik Jawa Timur dari awal bulan Februari. Kasus tertinggi ada di Kota Surabaya, kedua Kabupaten Sidoarjo, ketiga di Kota Malang, dan yang ke empat di Kabupaten Gresik.

Oleh sebabnya, Gubernur mendorong program kuratif dengan membuka kembali Isoter Covid-19. Khofifah juga meminta masyarakat untuk mendatangi Isoter langsung apabila terpapar positif Covid-19, tidak perlu pergi ke ke rumah sakit, kecuali yang memiliki gejala sedang atau berat.

“Kepada masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif namun hanya bergejala ringan atau tanpa gejala tolong manfaatkan layanan di Isoter, jangan ke rumah sakit agar rumah sakit bisa fokus menangani pasien bergejala berat,” tuturnya. (Riz/Red).