Kasus Covid-19 Di Jatim Melonjak, Kapolres Bojonegoro Tingkatkan Operasi Yustisi Dengan Pamor Keris

Bojonegoro, suryanasional.com – Kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur saat ini mengalami peningkatan berdasarkan situs data https://infocovid19.jatimprov.go.id

Dengan adanya peningkatan kasus aktif Covid-19 di Jatim, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan Polres Bojonegoro beserta Polsek jajaran melakukan upaya antisipasi peningkatan kasus aktif di wilayah hukum Polres Bojonegoro terus melaksanakan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan (Prokes) dan imbuan Prokes dengan mengedepankan Patroli Bermotor Penegakan Protokol Kesehatan Masyarakat (Pamor Keris).

“Apa yang dilakukan Polres Bojonegoro beserta Polsek jajaran untuk mengedukasi dan mengingatkan kepada masyarakat agar tidak lengah serta tetap waspada terhadap virus Covid-19. Apa lagi ada varian baru jenis Omicron jangan sampai kendor dalam prokes,” kata AKBP Muhammad, Senin (7/2/2022).

AKBP Muhammad menambahkan mengingatkan kembali para Bhabinkamtibmas untuk bersinergi dengan Tiga Pilar yang ada di desa binaannya yakni Babinsa, Kepala desa dan Tenaga Medis untuk melakukan upaya testing, tracing apabila ada warganya yang terindikasi gejala Covid-19 segera mungkin untuk dilakukan penanganan lebih lanjut untuk meminimalisir atau mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan dilakukan isolasi terpusat (Isoter) yang telah disediakan oleh Pemerintah Daerah.

“Jadi kita harus melakukan langkah-langkah sinergitas antisipatif kolaboratif dengan seluruh stakeholder untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 maupun varian baru. Antisipasi ini harus kita lakukan untuk bisa memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, bahwa ini belum selesai, varian apapun, itu adalah Covid-19,” bebernya.

AKBP Muhammad berharap akan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19 semakin ditingkatkan lagi. Sehingga angka penyebarannya dapat ditekan.

“Patuhi Prokes dengan menerapkan 5M seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan harus tetap dijalankan, demi kebaikan bersama,” pungkas Muhammad. (Put/Red)