Berhasil Implementasikan Program RPL, Bupati Bojonegoro Didaulat Jadi Narasumber Forum Perguruan Tinggi untuk Desa

Jakarta, Suryanasional.com – Bojonegoro sebagai salah satu Kabupaten yang telah melaksanakan progam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa. Program ini juga berguna mendukung percepatan capaian Sustainable Development Goals

(SDGs) Desa, menuju kemandirian desa yang utamanya di sektor sosial ekonomi yang didukung dari potensi pertanian sebagaimana menjadi tujuan dari program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah hadir sebagai narasumber dalam Kegiatan Forum Perguruan Tinggi Untuk Desa (Pertides) di Hotel Borobudur Jakarta. Acara berlangsung 8-10 November 2022. Tema acara ini Penguatan Peran Perguruan Tinggi Untuk Mengakselerasi Transformasi Ekonomi Kampung Terbadu Bagi Kesehatan Masyarakat.

Bupati Anna menjadi narasumber dalam acara ini tak lepas dari akselerasi Bojonegoro sebagai salah satu Kabupaten yang telah melaksanakan progam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa.

Program RPL sangat berguna dalam mendukung percepatan capaian Sustainable Development Goals
(SDGs) Desa, menuju kemandirian desa yang utamanya di sektor sosial ekonomi yang didukung dari potensi pertanian sebagaimana menjadi tujuan dari program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

Bupati Bojonegoro dalam acara ini, bersama Rektor UNESA, Rektor UNY dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memberikan paparan pada diskusi panel dengan tema “Best Practice Implementasi Program RPL Desa untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu”.

Bupati Bojonegoro mengatakan, dengan adanya program RPL Desa iini bisa membuka peluang pengembangan sasaran penerima beasiswa yaitu para pelaku pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Menurut Bupati Anna, peserta program RPL Bojonegoro dengan jumlah mahasiswa sebanyak 999 anak yang terdiri atas 394 Anak merupakan mahasiswa di UNY dan 605 anak merupakan mahasiswa di UNESA.

“Program RPL di Bojonegoro ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kompetensi para pegiat desa yang terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, yang akan berdampak kepada kemajuan desa di berbagai bidang baik bidang ekonomi, sosial, maupun ketahanan masyarakat desa sebagaimana 18 Goals dalam SDGs Desa serta mendukung percepatan peningkatan status Indeks Desa Membangun,” katanya.

Disebutkan Bupati Anna, sebagai keberlanjutan program RPL Desa, maka Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah merencanakan program Beasiswa RPL Desa Generasi ke II pada tahun 2023 dengan jumlah 750 orang pegiat desa.

“Untuk itu, guna terlaksananya rencana Program RPL Desa di Tahun 2023, maka kami terus mengharapkan dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak,” kata Bupati Bojonegoro saat memberikan paparannya.(Lex/HmsBjn).