Bojonegoro Berhasil Raih Urutan Kedua Penuntasan Program PTSL

Bojonegoro, Suryanasional.com – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat Desa Jampet Kecamatan Ngasem.

Penyerahan sertifikat tanah itu berlangsung di salah satu lembaga pendidikan di Desa Jampet, Kecamatan Ngasem, (16/7/2020).

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah memberikan apresiasi kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bojonegoro atas upaya pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan sertifikat hak atas tanah.

“Kami mengapresiasi kinerja BPN Bojonegoro dalam pelaksanaan tanah serta pelaksanaan Program Strategis Nasional Kementerian Agraria Dan Tata Ruang ini. Program ini menempatkan Kabupaten Bojonegoro menempati urutan kedua se-Jawa Timur setelah Kabupaten Gresik dalam penuntasan PTSL tahun 2020,” kata Anna Mu’awanah.

Bupati Bojonegoro menuturkan, Program PTSL telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Program PTSL dilakukan dalam upaya mendorong bank data yang terintegrasi dan sesuai fungsi, baik fungsi tempat tinggal, pertanian, maupun industri.

“Berdasarkan target, Bojonegoro Tahun 2021-2022 seharusnya sudah tuntas. Berhubung adanya pandemi Covid-19 di awal bulan maret kemarin, akhirnya dilakukan penghematan untuk penanganan Covid-19 dari Kementerian Agraria Dan Tata Ruang,” terang Anna Mu’awanah.

Sementara itu Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bojonegoro, Yery Agung Nugroho dalam laporannya menyampaikan, bahwa Kabupaten Bojonegoro berhasil menuntaskan secara lengkap sejumlah 23 Desa dari 430 Desa maupun Kelurahan. Bojonegoro sedikit di bawah Kabuoaten Gresik yang menempati urutan pertama dengan menyelesaikan 28 Desa Program PTSL  se-Jawa Timur yang dimulai sejak tahun 2017.

“Secara administratif, di Kabupaten Bojonegoro terdapat 750.770bidang tanah, di mana 513-033 bidang tanah telah rampung terdaftar dan masih ada kurang lebih 237-300 bidang tanah yang masih dalam progres penyelesaian,” kata Yery Agung Nugroho.

Dijelaskannya, dari penyebaran sejumlah 430 desa maupun kelurahan di Kabupaten Bojonegoro, 186 Desa/kelurahan sudah selesai dan tersisa 244 Desa maupun kelurahan yang harus diselesaikan.

Sementara itu Kepala Desa Jampet, Sukisno dalam kesempatan ini mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah atas adanya adanya program PTSL ini.

“Atas nama masyarakat Desa Jampet, kami mengucapkan terima kasih, karena program PTSL sangat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepada Bupati Bojonegoro, Ibu Anna Mu’awanah yang meluangkan waktunya untuk hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Jampet,” kata Sukisno.

Dia menuturkan, program PTSL sangat membantu masyarakat dalam mencegah potensi terjadinya sengketa atas hak tanah.

“Adanya program PTSL sangat dirasakan manfaatnya olah masyarakat. Program PTSL sangat membantu masyarakat dalam mencegah terjadinya sengketa kepemilikan tanah karena status kepemilikan tanah bisa lebih kuat di mata hukum,”jelas Sukisno.

Sementara di Desa Jampet terdapat 400 penerima sertifikat program PTSL. Dikarenakan adanya pandemi Covid 19, pada tahap pertama penyerahan sertifikat akan diserahkan 100 penerima terlebih dahulu. Sisanya akan diserahkan secara bergilir.(Lex/red).