Bupati Anna : Perempuan Sebagai Pendorong Sektor Ekonomi dan Pembangunan

Bojonegoro, Suryanasional.com – Dalam upaya memperingati hari ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember, Pemkb Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menyelenggarakan seminar Hari Ibu. Seminar digelar di Pendopo Malowopati, Kamis (16/12/2021).

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dalam sambutannya menyampaikan, bahwa perempuan bisa masuk dalam berbagai sektor usaha layaknya laki-laki, namun ada satu fungsi yang tidak bisa dilakukan bapak-bapak yaitu melahirkan. Maka dirayakanlah Hari Ibu, bukan hari bapak, Itulah keunikan ibu-ibu.

“Perempuan itu indah, bukan semata-mata postur tubuh, tapi juga dari inner beauty,” kata Bupati Anna.

Bupati perempuan pertama di Bojonegoro ini menambahkan, bahwa menjadi wanita karir dan ibu rumah tangga itu bukan pilihan tapi untuk dilaksanakan. Misalkan anak atau karir, dua-duanya harus tuntas dilakukan.

Tapi, lanjut bupati, kesuksesan perempuan pasti ada laki-laki di sampingnya, bagitu pula sebaliknya. Sebab menurutnya, kesinambungan kolaboratif antar laki-laki dan perempuan ini penting.

“Perempuan dalam mendorong sektor ekonomi dan pembangunan itu kontribusinya besar,” kata Bupati Anna.

Sementara itu, Plt Kepala DP3AKB, Ninik Susmiati peserta seminar berasal dari berbagai kalangan. Diantaranya sekitar 130 perempuan dari berbagai organisasi, ibu-ibu kepala OPD, ibu-ibu pejabat eslon 3 lingkup Pemkab Bojonegoro, ibu-ibu camat Se-kabupaten Bojonegoro, ibu-ibu koordinator penyuluh KB, ibu-ibu Dharmawanita, dan juga ibu-ibu pelaku usaha UMKM Bojonegoro.

“Dalam momen ini, kita datangkan 2 narasumber yang sangat luar biasa, yaitu yang pertama Reni Widya Lestari, dari Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) dan juga, Yuanita Rosalina Dewi psikolog RSUD Dr R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro,” kata Ninik Susmiati.

Dia menyampaikan bahwa dari tema yang diangkat, yakni Perempuan Indonesia : Berdaya untuk Pulihkan Ekonomi Bangsa di Masa Pandemi Covid-19, adalah untuk memberikan inspirasi bahwa perempuan Indonesia merupakan salah satu penguat ekonomi keluarga.

“Hal itu sebagai bentuk perjuangan perempuan Indonesia dari masa-kemasa. Selain itu juga mengembangkan jejaring antar pelaku usaha perempuan Bojonegoro agar saling mendukung dalam membangkitkan perekonomian,” terang Ninik Susmiati. (Lex/Hms).