Cuaca Tidak Menentu, Hasil Panen Tembakau Di Ngawi Turun

Ngawi, suryanasional.com – Musim panen tembakau di wilayah Kabupaten Ngawi tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal karena hasil panen tidak sesuai dengan harapan. Hal itu, diakibatkan curah hujan yang tidak menentu.

“Untuk hasil panen tembakau kali ini memang tidak bisa maksimal,” terang sojo, Ketua APTI Kabupaten Ngawi, Jum’at (11/11/2022).

Menurut Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi, hasil panen tembakau kali ini memang tidak bisa maksimal. Menyusul saat awal tanam kemarin cuaca tidak menentu. Beberapa kali tanamannya diguyur hujan, sehingga sebagian tanaman rusak.

“Untuk hasil panen tembakau pada tahun 2022 ini rata – rata mencapai 1,5 ton per hektar dan itu dibawah target hasil panen normal yang biasanya bisa mencapai diatas 2 ton per hektar,” terangnya.

Selain itu Sojo menambahkan, apabila hasil panen mencapai 2 ton per hektar maka petani tembakau bisa menikmati hasilnya. Meskipun saat ini didukung dengan harga yang tinggi namun dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu.

“Untuk harga tembakau kering saat ini mencapai Rp 44 ribu per kilo tahun ini dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp 30 ribu per kilo kering,” jelasnya.

Sojo berharap kepada Pemerintah Daerah untuk lebih memperhatikan petani tembakau meskipun tanaman tembakau tidak termasuk komoditi yang terproteksi oleh negara.

“Perhatian tersebut bisa dengan cara memberikan asuransi bagi petani tembakau,” harapnya. (Fir/Red)